Sudah empat hari sejak aku melahirkan. Empat hari sejak bayi kecilku—yang begitu aku nantikan dengan doa dan harap—pergi meninggalkanku, bahkan sebelum sempat kugendong dengan tenang. Empat hari sejak tubuhku terasa kosong, dan hatiku terasa lebih kosong lagi.
Namun, dalam empat hari itu, suamiku sama sekali tidak bertanya kabar. Tidak sekalipun.
Aku masih ingat jelas, waktu kontraksi semakin kuat, dengan gemetar aku mengetik pesan singkat di WhatsApp:
“Mas… aku masuk ruang persalinan. Bantu doa agar aku dan bayi kita sehat dan selamat.”
Pesan itu terbaca, tapi baru dibalas empat jam kemudian, tepat setelah aku melahirkan.
“Iya… RS mana?”
Itu saja. Tanpa tanya bagaimana aku, tanpa tanya bagaimana bayi kami.
Aku sempat mengirimkan fotonya—bayiku yang mungil, yang sempat bernafas walau hanya sebentar. Aku sertakan juga nama rumah sakit tempatku bersalin. Aku menunggu… menunggu ada sedikit kehangatan darinya. Tapi tidak ada lagi balasan.
Sejak itu, aku menjalani semuanya sendiri.
Mengurus administrasi rumah sakit, menandatangani surat kematian, mengangkat jenazah kecilku yang dibungkus kain putih, hingga mengantar ke pemakaman. Semua kulakukan dengan tangan yang masih gemetar, tubuh yang masih terasa sakit, hati yang nyaris mati rasa.
Apakah suamiku tahu jika darah dagingnya sudah meninggal? Entah. Aku sengaja tidak memberitahunya—untuk apa? Dia bahkan tidak pernah menanyakan kabar.
Aku hanya membuat status WhatsApp: sepasang kaos kaki kuning milik Ell, yang belum sempat dipakai. Aku biarkan orang menebak. Mungkin dia lihat, mungkin tidak. Dia memang mematikan centang biru.
Apakah aku pernah mencoba meneleponnya? Tidak. Aku terlalu lelah menjadi pengemis di hadapannya—mengemis perhatian, mengemis cinta, mengemis sekadar peduli.
Malam-malam terasa panjang. Tubuhku masih sakit, tapi yang paling sakit adalah hatiku. Aku menatap kaos kaki kecil itu lama sekali, seolah Ell masih ada di sini, menungguku tersenyum.
Namun yang tersisa hanya sunyi. Sunyi yang bahkan suamiku pun tidak mau pecahkan.
Photo by Aditya Romansa on Unsplash