Haloo Finding Dory lagi tayang nih. Dan momennya bertepatan dengan pasca anak-anak sekolah bagi raport.
Which means bagi yang nilai nya bagus ada alesan buat nonton karena sudah dapet nilai yang menggembirakan;
bagi yang nilainya kurang bagus ada alesan buat nonton sebagai penghibur hati karena nilai semester ini mengecewakan.
YAK. Intinya adalah carilah alasan buat nonton Finding Dory, hehehe
Kayag minggu kemarin. Sementara Abie di site, sang emak dan dua anak piyiknya lalu pergi ke 21 Palembang Indah Mal buat nonton.
Yaaa emaknya juga nonton for a reason gitu, apalagi kalau bukan buat ngabuburit halah. Maksa banget si emak mah 😀
Oke balik lagi ke topik; jadi inilah diaaaaaaa 10 Things about finding dory that make it fresh from the Sea (in random orders) :
1.Bah kenapa nonton Finding Dory paling ceritanya Mirip finding Nemo cuma kali ini Dory yang hilang.
Had the same thought? toss dulu 😀
Itu ekspektasi saya mengenai Finding Dory sebelum nonton.
Saya rasanya udah bosen banget liat Nemo diulang pemutarannya baik oleh tipi lokal sampek Disney Junior. Saya sempet mikir ga bakal nonton Finding Dory meskipun saya tahu kalau si RFI suka banget sama tampilan binatang terlebih ikan dan binatang laut.
Nah berhubung kemaren minggu jadwal kita kosong ga tau mau ngapain, abienya anak-anak di site pulak, terus sehabis baca postingan Mas Dani Rachmat tentang review Finding Dory, jadilah kita nonton juga.
Tapi setelah nonton saya ngerasa belagu banget pernah meng-underestimate-kan ke-kreatifitas-an tim Disney dan Pixar.
Heyaa… Finding Dory sama sekali tidak membosankan, ceritanya tidak monoton terus rasanya kayag nonton film baru dan bukan sekuel dari finding nemo. Pokoke mengezutkan.
2. Banyak Tokoh Baru yang Lucuk
First, kita akan berkenalan dengan Octopus Sevtopus bernama Hank. Hank ini adalah sebuah gurita ber-lengan 7 (normalnya gurita ber-lengan 8, that’s why Dory memanggilnya Sevtopus instead Octopus). Hank ini sangat introvert; ia senang dengan kesendirian. Cita-cita terbesarnya adalah tinggal sendirian di sebuah akuarium dan emoh untuk tinggal di laut bersama makhluk air lainnya.
Destiny adalah sebuah paus yang matanya rabun, ga pake kacamata dan lensa kontak membuat dia numbur mulu kalau jalan berenang kemana-mana. Untuk hal yang satu ini saya sangat memahami Destiny karena saya juga menderita hal yang sama. *rabunnya ya dan bukan numburnya, hehe
Bailey adalah sebuah beluga – sejenis paus putih yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai Echocolate ( diambil dari kata Echolocation yaitu kemampuan menentukan jarak-jarak benda melalui gaung dan pantulan gelombang suara). Bailey ini so sweet banget pokoknya dan selalu siap sedia membantu Destiny karena mereka tetanggaan.
Ada Bapak dan Ibunya Dory yang mirip sama Dory, daaaaaan ada Sigourney Weaver.
Kenyataan mengenai adanya Sigourney Weaver di film ini agak menggelikan karena saya langsung berfikir : ‘film ini jangan-jangan ada aliennya ya?’ ketahuan tua
tapi percayalah, kali ini ga ada alien deket deket sama mbak Weaver, hehe
3.Ceritanya (memang) agak lebay tapi asik
Namapun film, ceritanya pasti terserah yang buat. Mau dibikin ikannya bisa lompat-lompat sendiri dari satu akuarium ke akuarium yang lain, mau dibikin sevtopusnya bisa nyetir mobil, POKOKE TERSERAH YANG BUAT. Tapi tetep seru banget 😀
4. Piper!!
Disney ‘mentraktir’ satu bioskop yang nonton Finding Dory dengan film pendek yang manis banget, judulnya Piper. Ceritanya tentang burung kecil yang diajarkeun emaknya untuk cari makan sendiri di pinggir pantai. Lucu, menghibur, menggemaskan. Karena Piper diputar di awal, jadi masuk bioskop jangan telat ya ntar kelewatan ngeliat si lucu Piper 🙂
5. Filmnya Bikin Hepi
Ga usah Rfa, ga usah Rfi yang merasa terhibur, emaknya ini juga bisa ketawa ngakak nonton film ini. Jokes-jokesnya juga keren, smooth, tidak monoton dan beda dari Finding Nemo.
6.Durasinya pas
Kemarin film dimulai pukul 14.15; pukul 16.00 kita sudah keluar bioskop. Durasinya pas. Ga terlalu lama dan ga terlalu sebentar juga. Jadi anak-anak ga bosen karena duduk di bioskop kelamaan.
7. Music oh music
Jangan sebut filmnya Disney kalau musiknya ga bagus. Finding Dory dihiasi berbagai music score yang ciamik dan yang saya suka adalah LAGU-LAGU LAMA yang disisipkan pada banyak scene.
8. When it said about Dory, then it’s about Dory
Ini film tentang Dory dan semuanya berpusat kesitu. Fokusnya seimbang antara scene Marlin-Nemo yang mencari Dory dan Scene Dory yang sibuk mencari kedua orang tuanya; dan perjalanannya sama-sama seru.
9. Next : Finding Marlin (ayahnya Nemo)
Setelah nonton dan keluar dari bioskop RFA terlihat mengernyitkan alis. Pas ditanya ada apa dia ngejawab :
bunda, kan Finding Nemo udah ada filmnya tuh; Finding Dory juga udah; berarti selanjutnya Finding Marlin ya bun…
cc : Disney Pixar :p
10. The Morality
Buat Anak-anak
Rfa sepanjang film ga berhenti nanya itu apa, ini apa, kenapa bisa begitu kenapa begini, sampek orang yang duduk di depan kita noleh karena suara RFA yang nanya mulu akhirnya kita ngomongnya bisik-bisik deh.
Yang saya tangkep dari RFA adalah dia jadi mengerti bahwa memiliki kekurangan itu tidak apa-apa.
Dory menderita short-term-memory-lost, Destiny matanya rabun, Bailey Echolocatornya sempat rusak bahkan piper cari makan sendiri aja ga bisa.Tapi itu bukanlah akhir dunia.
Dory punya kekurangan, terkadang dia sedih dengan kekurangannya itu, tapi bukan berarti kekurangannya membuat ia berhenti berusaha. Karena di balik kekurangan pasti ada kelebihan, jadi instead berfokus pada kekurangan diri, berfokus saja pada kelebihan seperti yang Dory lakukan.
Buat Orang Tua
Film pendek ‘Piper’ benar-benar ‘menyentil’ saya sebagai orang mudatua.
Ada tipe orang tua yang selalu ada di samping anaknya. Kemana anak dikejer, anak pegang apa-apa langsung diambil, anak lari-lari dikit langsung disuruh berhenti karena takut anaknya jatuh. Orang tua macam ini agak parno-an.
Tapi ada orang tua yang (kelihatannya) cuek. Mau ngapa-ngapain anaknya juga (kayagnya) terserah. Kalau lari-lari dibiarin, megang apa-apa diliatin doang, kalau membahayakan baru orang tuanya nyamperin. Orang tua macam ini suka disalah-artikan sebagai orang tua yang cuek sama anaknya.
Yang buat saya mengerti adalah, sebenernya, orang tua macam ini bukannya cuek. Lagipula mana ada orang tua yang seneng kalau anaknya celaka.
Ketika menonton Piper saya mengamini. Bahwa tidak semua hal yang anak lakukan harus kita bantu; tidak semua hal kesulitan anak HARUS KITA yang atasi. TIDAK SEMUA HAL yang anak coba lakukan harus kita larang.
Sesekali biarkan ia mengatasi masalahnya sendiri.
Karena justru dari hal-hal yang ia BISA lakukan sendiri, ia BANYAK belajar.
dan seringkali PEMBELAJARAN yang ia dapatkan dari melakukan sendiri, jauh lebih banyak daripada PEMBELAJARAN yang bisa ia dapatkan dari kita 🙂
5 Komentar. Leave new
akoh mau nonton!
*tekad
Silahkeeeun ^_^
Lebih emosi nonton ini dibandingkan nonton nemo da sejak diumumkan sama Ellen kami udah penasaran! Hihihihi.
Haha iya aku jadi inget saran Mas Dani yang jangan lupa bawak tissue. Aku bawak beneran loh Mas XD *segitunya*
[…] Baca Juga :Â 10 Things About Finding Dory That Make it Fresh From the Sea […]