Pertanyaan unik ini saya temukan di halaman stat wordpress saya dan langsung bikin saya jadi pingin nulis, hehe
Saya telah tinggal di Palembang selama hampir seumur hidup saya dan saya hampir tidak pernah berfikir : apa sik enaknya tinggal di Palembang?
Saya membuat postingan ini sambil tersenyum; merasakan dan membayangkan bahwa sebetulnya ada banyaaaaaak yang dapat saya banggakan dari kota ini, berikut hanyalah sebagian besarnya.
Here we go!
1. Macet ga pake lama
Palembang kota yang cukup besar. tapi jarak dari satu tempat ke tempat lain bisa ditempuh dengan cepat. Imbas dari kemajuan pembangunan kota, Palembang seperti kota-kota lain pada umumnya juga mengalami kemacetan; tapi ga separah di Jakarta yang kemana-mana wajib macet sampe bikin sumpek dan tua di jalan. Palembang masih melegakan, dengan banyak jalan alternatif yang membuat kita kalau mau jalan kemana-mana cepat sampai, haha!
Baca ini yuk! : Freya Collection dari Goldmart untuk Anda yang Istimewa
2. Makanannya : ENAK!!
Tempat wisata di Palembang sebenarnya ga banyak. Di Palembang ga ada Pantai. Gunung? Boro-boro. Kecuali kalau Pulau Kemaro itu disebut tempat wisata; which actually itu sebenarnya tempat ibadah umat Buddha. We are bunch of citizens that lives in the middle of Sumatera Island, so we must satisfied entertain our self with a number of mall, cinema, restaurant, and sometimes-zoo. Tapi kalau turis biasanya siih berwisata ke daerah ini.
Naaah kalau anda suka wisata kuliner, Palembang adalah surga. Untuk makanan khas, Pempek Palembang sudah pasti wajib untuk dijajal. MIe celor 26 yang terkenal enak sekali. Model DOWA yang udangnya banyak. Martabak Har yang bikin ketagihan. Pempek Panggang dengan taburan udang kering. Pempek lenggang yang dibakar diatas arang. Otak-otak bakar yang dibungkus daun. Kerupuk. Srikaya. Es kacang merah. dan kalau diterusin daftar ini bisa bisa saya ga selesai nulis postingan ini.. hehe
3. Damai dan Tentram
Saya tau lah kalau tipikal orang Palembang bagi orang luar ngomongnya agak kasar, cenderung galak, angka kriminalitas tinggi. Padahal ya ga begitu juga sih. Ngomong kasar dengan nada keras sepertinya memang sudah bakat lahir (hehe); angka kriminalitas tinggi juga relatif. Kalau anda jalan-jalan ke pasar 16 sambil pake kalung emas 4 suku menenteng handbag harga 15 juta misalnya, ya siap-siap aja ditodong sama preman.
Tapi Alhamdulillah….. Palembang kota yang sangat jarang rusuh. Pun kalau ada demonstrasi bisa berjalan dengan damai sehingga kita sebagai penduduk kota senantiasa merasa tentram dan tidak was-was. 🙂
4. Fasilitas Lengkap.
Palembang di tahun 2014 sudah jadi kota metropolitan karenanya fasilitas yang tersedia juga sudah kelas kota metropolitan.
Bandara? futuristik, nyaman dan bersih. Garuda Indonesia punya penerbangan 8 kali sehari Palembang Jakarta
Fasilitas Olahraga? Celebrity Fitness ada, fasilitas lainnya lengkap bahkan untuk sekelas Sea Games.
Mall? Banyak. mall dengan merk branded? ada
Transportasi? Trans Musi, Blue Bird, Becak, Angkot, Ojek, perahu, jet foil, You named it.
Rumah Sakit? Charitas, Siloam, Hermina dll
Jaringan internet dan wifi untuk umum? ada banyaak
Hotel? Aston, Arista, Aryaduta, Horison, dan berbagai butik hotel yang okupansinya cukup tinggi sehingga disarankan kalau ingin menginap di Hotel harus pesen jauh-jauh hari.
belum lagi sekolah, pasar, puskesmas yang ada di berbagai penjuru kota. Pokoknyaaaaaa Oke 🙂
5. Fashion City
Ga ke palembang kalau ga belanja kain; bukan orang Palembang kalau ga punya Songket atau Jumputan, hehe. Palembang memiliki banyak pengrajin kain asli dengan corak, warna dan harga yang beragam. Salah satu pusat kerajinan kain khas Palembang ada di daerah Tangga Buntung, atau bila ingin langsung ke butik anda bisa beli di daerah Ramayana, Rumah Tenun (di Lapangan Hatta) atau Dian Pelangi (di R Sukamto)
That’s it!! mungkin masih banyak yang bisa dituliskan tentang enaknya tinggal di Palembang, mungkin pembaca ada yang mau nambahin? silahkan tulis di komen 🙂
Baca juga : Jambi, Belitung, Palembang. Semacam Culture Shock
9 Komentar. Leave new
simple, gak terlalu metropolitan n gak terlalu kampung, tp smua ada….
Alhamdulillah ya :’)
[…] lain yang pernah saya dapatkan adalah : apa enaknya tinggal di Palembang? Kenapa orang Palembang kasar? gimana cara nyetir yang baik? Kapan Ketemu Jodoh? *eh yang terakhir […]
[…] lain yang pernah saya dapatkan adalah : apa enaknya tinggal di Palembang? Kenapa orang Palembang kasar? gimana cara nyetir yang baik? Kapan Ketemu Jodoh? *eh yang terakhir ini fiktif deng, […]
Apa yg menarik dari Palembang? Sebenernya ada banyak ya, kuliner daerah yg enak2, kain songket tajung blongsong jumputan yg masih heritage banget, dll. Cuma terkadang yg tinggal di Palembang melihatnya biasa2 saja, karena sudah ‘terbiasa’ ?. Salam kenal kembali mbak Asti, wow jauh sekali dari Sulawesi, saya belum pernah kesana ?
Palembang is …. kota baper
– sebuah kota yang membuat aku pengen kesana dan kesana lagi
– sebuah kota yang mengajarkan aku dari awalnya suka sakit perut pas ngirup cuko, sampe dak biso makan tanpa pempek dan cuko
– gebetanku wong kito dulunya, eh #abaikan
[…] di depan kampus. Saya sudah menunggu selama setengah jam namun tak kunjung ada tanda-tanda kapan Transmusi […]
[…] di depan kampus. Saya sudah menunggu selama setengah jam namun tak kunjung ada tanda-tanda kapan Transmusi […]
[…] lain yang pernah saya dapatkan adalah : apa enaknya tinggal di Palembang? Kenapa orang Palembang kasar? gimana cara nyetir yang baik? Kapan Ketemu Jodoh? eh yang terakhir […]