Sebagai emak-emak bawel cihuy, saya pernah beberapa kali membelikan baju Koko sebagai kado untuk keluarga; baik untuk suami, ayah, adek, dan anak. Kenapa baju Koko? Selain karena (jujurnya) saya bosan dengan baju pria yang modelnya begitu-begitu aja (kaos lagi, kemeja lagi, terus begitu sampai ubanan) – memberi kado berupa baju Koko bisa jadi alternatif yang sangat bermanfaat, lho.
Ga percaya?
Coba deh diingat-ingat. Baju Koko jaman now itu sangat fleksibel digunakan dalam berbagai kesempatan. Mulai dari untuk ibadah, untuk ke Masjid, bahkan bisa digunakan untuk seragam hari Jumat ke kantor (bagi yang memperbolehkan).
Saat ini model baju Koko pun bermacam-macam dengan sentuhan yang modern dan keren. Pun lagi cowo-cowo kalau pakai baju Koko itu derajat kegantengannya bisa naik beberapa puluh derajat!
Jadi bagi yang bingung cari kado apa yang tepat buat kado cowo-cowo jaman now, maka satu pilihan yang ciamik adalah : Baju Koko! 😀
Terus Gimana Ceritanya sampai Baju Koko bisa Populer di Indonesia?
Dengar dari namanya saja – baju Koko – maka kita sudah bisa menebak bahwa Baju ini berasal dari Tionghoa, ya.
Kalau teman-teman penggemar Bruce Lee, atau suka nonton film Jet Lee atau Jacky Chan jadul macam Tai Chi Master, teman-teman pasti ingat bahwa mereka tampak menggunakan pakaian – yang ternyata menjadi cikal bakal inspirasi hadirnya baju Koko di Indonesia.
Nah, di Tionghoa sana, nama asli baju ini adalah Tui-Khim.
Baju ini lalu dibawa oleh Bangsa China yang berdagang hingga ke Indonesia. Di Indonesia, pria-pria China ini kemudian mendapat panggilan Engkoh, yang sering disingkat dengan panggilan Koh Koh. Jadi sebutan baju Koko itu sebenarnya berasal dari panggilan ini – maksudnya adalah baju Engkoh Engkoh.
Namun karena (ternyata) sejak dahulu kala (hingga saat ini) salah satu kreativitas utama orang Indonesia adalah suka memangkas vocabulary macam beud, woles, baper, mager, dan lainnya agar praktis dalam penyebutan – jadilah baju engkoh-engkoh ini kemudian disebut dengan nama kerennya : baju Koko.
Namanya juga asimilasi budaya. Bila dilihat, model baju Tui-Khim dan baju Koko memang serupa. Menggunakan kerah Band Collar, ukuran badan agak besar, model tangan yang juga longgar; sekilas baju Tui-Khim tidak terlihat berbeda dengan baju Koko pada umumnya.
Satu perbedaan yang khas adalah pada bentuk kancingnya. Sementara baju Tui-Khim menggunakan Kancing Shanghai, kancing baju Koko di Indonesia menggunakan kancing kemeja biasa.
Dalam proses asimilasi juga, baju Koko kemudian banyak digunakan oleh pria-pria betawi yang suka memadupadankan pemakaiannya dengan celana komprang (celana lebar). Karena masyarakat Betawi mayoritas beragama Islam, pakaian Koko ini lalu awam digunakan dalam kegiatan sehari hari pria Betawi – termasuk untuk kegiatan beribadah.
Selanjutnya, baju Koko di Indonesia memang identik sebagai pakaian yang awam digunakan untuk beribadah seperti ke Masjid, misalnya.
Tips Memilih Baju Koko yang Tepat
Kalau ditanya apakah banyak pilihan baju Koko di e-commerce Indonesia, jawabannya ada banyak. Buanyyyaakk buanget. Kita benar-benar bisa dengan leluasa memilih berbagai ragam corak dan warna.
Lalu bagaimana memilih baju Koko agar bisa menjadi Kado yang tepat? Tenang, ada caranya kok. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam memilih baju Koko agar tidak kebingungan. Yuk, disimak yuk!
1.Pilihan Paling Aman : Warna Putih
Jika kita ingin memberi sesuatu yang ‘Aman’ dan ‘ga neko-neko’ maka baju Koko dengan warna putih merupakan pilihan yang paling aman. Hal ini karena baju Koko berwarna putih PASTI DIGUNAKAN. Baik untuk hari-hari keagamaan, Salat Jumat, atau untuk ke masjid. Jadi jangan takut kadonya nanti ga dipakai, karena warna putih layaknya pilihan hati yang tak mungkin salah *eh
2.Warna Terang, Warna Gelap atau Soft?
Jika kita cukup berani memilih warna lain selain putih, maka kita bisa memperhatikan kesukaan orang yang akan diberi kado sebagai rujukan. Apakah ia menyukai warna terang? Warna gelap? Atau warna soft? Don’t worry karena saat ini baju Koko sudah tersedia hampir dalam berbagai warna. Tinggal scroll layar laptop atau hp, kita bisa memilih baju Koko yang kira-kira disuka 😀
3.Tangan Pendek atau Tangan Panjang?
Baju Koko tersedia dalam dua pilihan model : Tangan panjang dan tangan pendek. Suami saya pernah memilih kado baju Koko yang tangannya pendek. Alasannya sederhana sih, karena beliau sudah punya banyak koleksi baju Koko yang tangan panjang.
Kemudian lagi, baju Koko tangan pendek juga terkesan santai. Sehingga asik juga digunakan untuk jalan-jalan ke mall, misalnya. Kalau enggan bertanya, perhatikan saja kira-kira yang mau dikasih kado lebih sering menggunakan baju tangan panjang atau pendek? Meskipun kalau beli baju Koko yang tangan panjang sebenarnya juga bisa digulung menjadi tangan pendek, atau tangan ¾ ya.
4.Pilih Bahan yang Menyerap Keringat
Bahan Katun umumnya merupakan pilihan yang paling oke untuk baju koko pria. Karena cowo kan pada umumnya mudah berkeringat. Jadi kalau pilih baju yang mudah menyerap keringat pasti nyaman digunakan.
Tapi ada juga yang tidak suka bahan katun karena sifatnya yang mudah kusut. Kalau sudah begini, pintar-pintar baca deskripsi bahan apa yang digunakan sebelum membeli. Baju Koko dari bahan bukan katun juga no problemo sih, hanya perhatikan apakah si bahan lain ini memiliki kemampuan menyerap keringat yang mumpuni seperti halnya bahan Katun.
5.Motifnya Jangan Terlalu Ramai
Salah satu hal yang menjadikan baju Koko khas adalah kesederhanaannya. Meskipun sekarang banyak dijual baju Koko dengan motif yang coraknya heboh layaknya batik buat kondangan, namun lebih baik jika anda prefer cari yang aman. Bermotif is okay, tapi usahakan tetap terlihat ‘manis’ dan jangan ‘ramai’
6.Model yang Simple
Nah ini satu lagi. Pria jaman Now itu memiliki pilihan yang lebih luas dalam model si baju Koko ini. Kalau aslinya model baju Tui-Khim itu longgar di bagian badan, tapi saat ini ada juga model baju Koko yang slim fit, lho.
Which is menurut saya, kita juga harus melihat selera yang akan diberi kado. Kira-kira sukanya yang mana. Ada pria-pria yang lebih suka pakai slim fit karena terasa pas dan tidak terlalu ‘lebar’, sebaliknya ada juga yang lebih suka pakai baju yang longgar karena terasa lebih adem, katanya.
7.Harga yang Wajar
Mengenai harga ini sebenarnya feel free tergantung budget orang yang mau ngasih kado ya, hehe. Sekira sewajar-wajarnya range harga kado yang kita berikan untuk seseorang lah.
Tapi jadi buyer juga harus smart, jangan sampai kalap merek. Jangan karena merek tertentu – padahal bahannya tidak menyerap keringat-misalnya, langsung hayuk aja input nomor kartu kredit di Internet. Karena tidak selamanya hukum Merek Mahal Pasti Bagus itu berlaku, maka sebisa mungkin jangan membeli karena mereknya; belilah karena kualitasnya.
8. Perhatikan Garansi Tukar
Belilah baju Koko sehari atau dua hari sebelum diberikan sebagai kado. Mengapa? Hal ini untuk mengantisipasi jika ternyata baju Koko kebesaran atau kekecilan, yang bersangkutan masih bisa banget melakukan penukaran.
Nah kalau belanjanya lewat e-commerce, bisa tuh ditanyakan garansi tukar kira-kira berapa lama jangka waktunya. Seminggu? Sebulan? Pastikan dulu kita sebagai buyer mengantisipasinya agar yang dikasih kado juga puas bisa menukar – kalau ternyata ukurannya kurang pas di badan.
Nah, jadi gimana? Udah ga bingung lagi kan memilih baju Koko sebagai Kado? Jangan lupa kasih sentuhan ‘final touch’ berupa kemasan atau bungkus kado yang elegan, agar tambah berkesan. Yang dikasih kado pasti senang, yang ngasih kado juga jadi berbunga-bunga karena kadonya disuka! Selamat hip hip hunting baju Koko yaa!?
5 Komentar. Leave new
Alma paling suka beliin baju koko buat kakak dan ayah. Kalo beli justru biasanya ga cari yg putih hehee…
Sukanya yg motifnya unik tp elegan gitu.
Pernah dapet yg warna item kombinasi merah. Ternyata jadi kesukaan ayah karena dipake terus. Hihihi
Wah berarti Ayah suka warna yang terang ya Ma 😀 Baju Koko sekarang memang sudah banyak sih pilihannya, tinggal menyesuaikan dengan selera saja. Seneng ya kalau kita kasih kado terus disuka dan dipakai terus! 🙂 🙂
Thanks tipsnya Kak, bermanfaat banget nih, jadi pengin beliin baju koko buat Papap kaaaan Hahaha ratjuuun sambil nunggu sms gajian
selamat gajian Ata! *eh. Selamat hunting baju koko maksudnya 😀
Iya mas, kantor saya dulu juga memperbolehkan pegawai pria menggunakan baju koko ke kantor pada hari Jumat. Memang Baju Koko mulanya identik dengan pakaian untuk beribadah, namun saat ini juga sudah awam digunakan sebagai pakaian ke kantor hingga jalan-jalan ke mal 🙂