Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold Membersamai Ibu untuk ASI Bernutrisi

Cuaca di Palembang cukup cerah ketika saya mengantri boarding pesawat untuk perjalanan dinas ke Jakarta. Berdiri di antrian di depan saya, seorang wanita muda terlihat familiar. Ia tampak seperti rekan kerja satu kantor yang telah resign untuk pindah ke perusahaan yang baru.

Saya memberanikan diri untuk menyapa. Dan benar saja. Seketika kami berdua terkesiap lalu berpelukan karena sudah bertahun tak jumpa. Namanya Ani, umurnya sekitar dua puluh tujuhan. Rupanya, ia pun sedang dalam perjalanan dinas ke Jakarta. Saya mengucapkan selamat karena Ani baru saja menjadi Ibu. Bayinya berumur tiga bulan.

Percakapan kami mengalir cepat seolah mengejar waktu karena telah lama tak bertemu. Namun di sela percakapan, Ani bercerita dengan muram kalau ASInya tak melimpah “Ternyata mengASIhi tidak semudah kelihatannya ya Mbak” katanya.

Tantangan MengASIhi bagi Ibu

Pertemuan saya dan Ani bertahun yang lalu itu, masih lekat di ingatan. Ini karena saya pernah merasakan hal yang sama dengan Ani ketika menyusui anak pertama dulu.

Sebagai Ibu baru yang minim pengalaman dan pengetahuan, saya merasa panik ketika laktasi ASI (Air Susu Ibu) tidak langsung keluar sehabis melahirkan (laktasi tertunda). Berkelebat pikiran buruk lalu hinggap di benak. Mulai dari takut bayi kelaparan, hingga cemas akan ketersediaan ASI untuk seterusnya.

Padahal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa idealnya, ASI diberikan secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan sang buah hati, lalu dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun.

Di tengah-tengah kebingungan menjadi ibu baru, sindrom baby blues pun datang. Lengkaplah sudah. Laktasi tertunda, baby blues datang, depresi menyerang. Di saat-saat seperti inilah rentan bagi Ibu baru memberi bayi asupan susu lain selain ASI. Tapi mohon jangan langsung menghakimi. Karena semua ibu tentu ingin memberikan ASI bernutrisi buah hatinya.

Meskipun ada banyak tantangan yang harus dilalui, namun tak perlu lama-lama bersedih. Mari bangkit mencari solusi mengusahakan ASI berkualitas untuk sang buah hati.

Mencari Solusi bersama Suami dan Support System

Saya dan Rafa (anak ketiga) ketika umur 3 bulan

Support system adalah sumber kekuatan utama saya dalam mengASIhi. Ketika laktasi tertunda, saya lalu berdiskusi dengan keluarga untuk mencari solusi. Dan untuk menemukan solusi yang tepat, saya dan suami lalu bertekad memperoleh lebih banyak informasi.

Kebetulan rumah sakit dimana saya melahirkan memiliki Konselor Laktasi yang memberikan kami banyak pencerahan tentang mengASIhi. Dari berbagai sesi konsultasi dan informasi yang saya dapatkan, ternyata ada beberapa hal yang harus diatasi dalam MengASIhi. Yaitu laktasi yang tertunda, posisi menyusui yang tidak tepat, luka pada puting payudara, dan baby blues. Tak lupa Konselor Laktasi mengingatkan pentingnya kecukupan nutrisi untuk ASI yang berkualitas.

1.Laktasi yang Tertunda

Akibat laktasi yang tertunda, Saya tidak bisa langsung menyusui bayi saya ketika ia baru lahir dan harus menunggu beberapa hari hingga ASI saya keluar. Beberapa cara saya lakukan seperti tetap rutin menyusui, memompa payudara, hingga mengompres payudara dengan air hangat agar ASI bisa lancar.

Leganya saya ketika akhirnya bisa memberikan bayi cairan Kolostrum atau cairan air susu ibu pertama. Kolostrum adalah ASI bernutrisi tinggi yang mengandung sel darah putih, imunoglobulin, karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin A, B, dan K, serta kalium, zinc, dan kalsium yang dibutuhkan oleh bayi untuk menunjang proses tumbuh kembangnya.

Solusi

Terus berikan ASI pada bayi

Menurut Konselor Laktasi, kondisi laktasi yang tertunda ini jamak terjadi pada ibu pasca melahirkan. Terlebih ibu baru. Meskipun demikian, bukan berarti ASI tak bisa keluar melimpah di kemudian hari. Dengan konsep supply and demand, yang perlu ibu lakukan adalah terus menyusui bayi agar tubuh ibu tetap memproduksi ASI untuk sang buah hati.

Pijat Payudara & Oksitosin

Konselor Laktasi menyarankan untuk melakukan pijat payudara dan pijat oksitosin untuk merangsang produksi ASI. Suami dan Support system bisa membantu saya untuk melakukannya. 

Pijat punggung atau juga dikenal dengan pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan di daerah sepanjang tulang belakang sebagai upaya untuk memperlancar pengeluaran ASI. Pijatan ini mampu memicu pengeluaran oksitosin, dimana oksitosin merupakan hormon yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI.” – hellosehat

Namun sebelum melakukan pijat payudara & oksitosin, sebaiknya konsultasikan dahulu ke konselor laktasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

2.Posisi Menyusui yang Tidak Tepat

Sebagai Ibu baru, dulu saya memang belum memahami bagaimana posisi yang tepat ketika menyusui sang buah hati. Ketika puting sudah masuk ke mulut bayi (pelekatan), saya kira sudah cukup untuk pemberian ASI. Namun ternyata, urusannya tidaklah sesederhana itu. Posisi menyusui yang tidak tepat ternyata juga bisa mempengaruhi kelancaran ASI.

Solusi 

Pelekatan bayi pada payudara bisa mempengaruhi jumlah ASI yang dikeluarkan. Pelekatan yang tidak sempurna bisa menurunkan stimulasi dan rangsangan tubuh dalam memproduksi ASI. Jadi wajar jika bayi merasa tidak nyaman atau air ASI terhambat karena posisi menyusui yang tidak ideal.

Konselor Laktasi memberikan contoh kepada saya posisi menyusui bayi yang benar agar lancar menyusui. Beberapa hal yang harus diperhatikan dapat disimak pada infografik berikut :

3.Luka Pada Puting Payudara

Karena posisi menyusui yang tidak tepat, puting saya sempat luka dan terasa sangat sakit jika bayi menyusu. Ini membuat saya terpaksa menghentikan pemberian ASI secara langsung dan beralih ke pompa ASI sambil menunggu puting saya sembuh.

Solusi

Konselor laktasi menjelaskan bahwa luka pada puting disebabkan oleh pelekatan yang tidak tepat. Perbaiki cara pelekatan dan posisi menyusui seperti cara infografik di atas, maka puting tidak akan terasa sakit ketika menyusui.

4. Baby Blues

Faktor Psikologis Ibu juga bisa menjadi sebab ASI yang mandeg. Faktanya, sekitar 80 persen wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues (halodoc). Termasuk Saya, yang mengalami baby blues pasca melahirkan anak pertama.

Baby Blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa sebab, mudah gelisah dan sulit untuk berkonsentrasi – halodoc.

Solusi

Bantuan dari support system sangat penting untuk membuat Ibu tetap nyaman. Ketika saya baby blues, suami dan keluarga besar membantu dan mendukung saya dalam merawat bayi saya. Dengan cara ini, saya memiliki waktu untuk beristirahat, memiliki waktu tidur yang cukup, dan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan hingga baby blues bisa berakhir dengan segera.

Senangnya saya ketika semua tantangan teratasi, dan saya bisa kembali lancar menyusui.

Pentingnya Nutrisi Untuk ASI Berkualitas

Jaga asupan nutrisi dikala hamil dan menyusui untuk ASI berkualitas

Konselor Laktasi terus mengingatkan kepada saya bahwa, meskipun saya menemui tantangan dalam mengASIhi, namun sebaiknya saya terus mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi untuk ASI. Mengapa ASI bernutrisi sangatlah penting? karena saya ingin buah hati tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Dan untuk mencapai hal tersebut, dimulai dari kecukupan nutrisi dari masa hamil hingga menyusui. Bagaimana ciri-ciri ASI bernutrisi? salah satunya adalah memiliki warna kekuningan atau putih pucat, dan memiliki kandungan lemak yang cukup.

Untuk menjaga kualitas dan jumlah ASI, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2000 -2500 kalori per hari, banyak minum air putih, dan istirahat yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu menyusui perlu mengonsumsi beragam jenis makanan dengan gizi seimbang. Di samping itu, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi booster ASI. – Alodokter

Ketika hamil, menjaga kecukupan nutrisi menjadi hal yang cukup menantang bagi saya. Terlebih di trimester pertama dimana semua makanan bisa saya muntahkan karena rasa mual yang tak tertahankan. Untunglah saya masih bisa mengonsumsi suplemen hamil untuk nutrisi saya dan janin. Meskipun setelah lewat trimester pertama saya sudah bisa makan seperti biasa, namun suplemen hamil terus saya konsumsi hingga saya melahirkan.

Sedangkan pasca melahirkan, saya rutin mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan, daging, sayur mayur, kacang-kacangan, kurma, buah, dan lain-lain. Setiap hari saya juga rutin meminum susu. Tapi meskipun sudah mengonsumsi makanan bergizi, terkadang saya masih ragu apakah asupan nutrisi saya sudah memenuhi kecukupan gizi untuk ASI berkualitas.

Karena itulah dari anak pertama hingga ketiga, saya selalu mengonsumsi suplemen hamil dan menyusui untuk memastikan kelengkapan nutrisi di masa penting ini. Karena 1000 hari pertama bayi dimulai dari di dalam kandungan, dan saya tidak ingin golden age buah hati saya (yang berlangsung hingga usianya 2 tahun) berlalu tanpa memberikan yang terbaik. Karena itulah asupan nutrisi sangat penting untuk kebaikan sang buah hati di masa sekarang dan seterusnya.

Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold

Saya ingat ketika mengobrol dengan Ani di bandara, ia sempat bertanya suplemen apa yang baik dikonsumsi untuk membantu kecukupan nutrisi ketika hamil dan menyusui. Menurut saya salah satu suplemen ibu hamil dan menyusui terbaik adalah Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold. Suplemen keluaran Australia ini dipasarkan di Indonesia secara resmi oleh perusahaan ternama KALBE, sehingga kita tidak perlu ragu lagi akan kualitas dan keasliannya.

Suplemen Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold dari Kalbe merupakan suplemen untuk ibu hamil dan menyusui yang bernutrisi tinggi dengan kandungan yang lengkap.

Gambar dari Blackmores

Mengandung :

● Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia
● Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu
● Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
● Omega 3/DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
● Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui

Komposisi :

Asam folat 200 µg, Kalium iodide 98 µg (Iodium 75 µg), Fish oil 500 mg mengandung 165 mg Omega-3 (DHA 125 mg + EPA 25 mg), Fe (II) fumarate 15.7 mg (Zat besi 5 mg), Niasin 7.5 mg, Vitamin C 30 mg, Kalsium karbonat 300 mg (Kalsium 120 mg), Zinc sulfat 20.8 mg (Zinc 7.5 mg), Magnesium oksida 49.8 mg (Magnesium 30 mg), Thiamine nitrate 500 µg (Vitamin B1 405 µg), Riboflavin (Vit B2 750 µg), Pyridoxine HCl (Vit B6 750  µg), Vit B12 1.5 µg, d-alpha tocopherol (natural Vit E 5.21 IU), Dunaliella salina cell extract soft concentrate 72 mg

Selain mengandung 17 nutrisi esensial yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh Ibu hamil dan menyusui, dosis Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold juga disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil dan menyusui di Indonesia. Sehingga dengan mengonsumsi Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold, diharapkan Ibu bisa menghasilkan ASI yang berkualitas dan bernutrisi untuk sang buah hati.

World Breastfeeding Week

Saya dan Rafa (anak ketiga) saat ini umurnya 2 tahun

Dalam rangka World Breastfeeding Week 2020 (1-7 Agustus 2020), Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi di media sosial yang bermanfaat untuk para Ibu hamil dan menyusui. Nah ketika Anda membaca artikel ini, Anda sudah menemukan bagian dari kegiatan tersebut dimana saya sebagai blogger berbagi pengalaman selama mengASIhi.

Memiliki tiga buah hati, membuat saya memahami bahwa mengASIhi juga salah satu bentuk perjuangan seorang Ibu. Prosesnya memang tidak selalu mudah, namun saya yakin bahwa saya tidak sendirian. Saya memiliki dukungan dari support system, saya bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi, saya bisa mendapatkan informasi dari internet kapan saja.

Saya juga mengakses akun instagram Blackmoresid @blackmoresid atau website Blackmores untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai ASI dan menyusui.

Blackmores untuk Bumi Sehat

Bentuk kepedulian Kalbe Blackmores Nutrition membersamai Ibu dalam mengASIhi diwujudkan secara nyata di Bumi Sehat Foundation. Bumi Sehat Foundation sendiri merupakan organisasi non profit yang berfokus pada penyediaan akses layanan kesehatan berkualitas, higienis serta pengupayaan kelahiran anak secara layak.

Sejak tahun 2017, secara berkelanjutan Kalbe Blackmores Nutrition telah membagikan 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di klinik Bumi Sehat yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh dan Papua. Hal ini menjadi suatu bukti nyata bahwa Kalbe Blackmores Nutrition terus mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui di Indonesia.

Saya teringat ucapan Ani yang berkata ” MengASIhi itu ternyata tidak semudah kelihatannya” dan ini terasa benar ketika saya sudah menjadi Ibu. Ada banyak sekali hal-hal yang harus saya pelajari untuk mengusahakan ASI yang berkualitas dan bernutrisi untuk buah hati saya.

Meskipun saat ini saya lega karena ketiga anak saya telah melalui masa-masa pemberian ASI, namun ada banyak Ibu-Ibu yang mungkin masih bingung bagaimana mengupayakan ASI yang berkualitas dan bernutrisi untuk sang buah hati.

Yang penting untuk diyakini dan dilakukan oleh ibu dalam mengASIhi adalah jangan menyerah. Tantangan pasti ada. Namun tetaplah mengASIhi sang buah hati, carilah solusi atas kendala yang dialami, dan terus berikan nutrisi terbaik dengan cara makan makanan bergizi dan mengonsumsi suplemen hamil dan menyusui yang kaya akan nutrisi.

Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold merupakan suplemen andalan untuk ibu hamil dan menyusui dengan nutrisi lengkap. Anda bisa mendapatkannya di Official Store Blackmores di e-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Shopee. Semoga dengan nutrisi yang kita persiapkan sejak masa kehamilan, Ibu bisa memberikan ASI bernutrisi untuk Ibu dan bayi yang istimewa.

Sumber : 

• https://www.blackmores.co.id/mom-and-baby
• https://hellosehat.com/parenting/bayi/pijat-oksitosin-pelancar-asi/#gref
• https://www.alodokter.com/cara-menyusui-yang-benar-dan-praktis
• https://www.alodokter.com/nutrisi-penting-dari-makanan-ibu-menyusui-agar-bayi-cerdas
• https://www.kalcare.com/estore/blackmores-pregnancy-breast-feeding-gold-180
• https://www.kalcare.com/artikel/ciri-ciri-blackmores-resmi-dari-kalbe
• https://www.alodokter.com/nutrisi-penting-dari-makanan-ibu-menyusui-agar-bayi-cerdas
• https://www.alodokter.com/mempertimbangkan-manfaat-pijat-oksitosin-pada-masa-menyusui
• https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/02/182113920/jarang-terungkap-inilah-nutrisi-penting-bagi-ibu-menyusui