Jika teman-teman cukup sering membaca tulisan Neil Patel tentang dunia blogging, teman-teman pasti paham bahwa Neil sangat menyarankan blogger untuk memilih satu niche yang menjadi brand blogger tersebut.
Niche sendiri secara mudah diartikan sebagai tema tulisan yang akan mengisi sebuah blog. Misalnya, kita mengenal Diana Rika Sari dengan niche blog fashion. Atau Living Loving yang mengambil niche desain interior.
Di lingkaran pertemanan saya, ada Haryadi Yansyah (Omnduut) yang mengambil niche travelling (tadinya saya ingin menyebut Deddy Huang, lalu sadar bahwa selain travelling Koh Huang juga menulis tentang lifestyle); atau Mas Dani Rachmat yang mengambil tema tentang finance. Lalu bagaimana dengan tema blog saya sendiri?Jauh-jauh hari sebenarnya saya sudah berkontemplasi, memikirkan apa niche blog yang tepat bagi saya. Namun entah selalu bermuara pada kebuntuan ide, haha.
Salah satu penyebab pasti mengapa saya tidak bisa menentukan niche blog adalah karena saya memiliki ketertarikan pada banyak hal. Dan banyak hal itu pula yang rasanya ingin saya tuliskan semua di bonadapa.
Jadi jangan heran jika di blog ini teman-teman bisa menemukan tulisan mulai dari gadget hingga parenting; mulai dari finance hingga travelling. Bukan. Saya bukannya blogger yang kehilangan jati diri. Ada banyak hal yang menarik perhatian saya di dunia – dan alangkah galaunya saya jika hanya dapat menulis mengenai satu bidang saja. Itu menurut saya.
Meski tak menampik terkadang ada juga keinginan saya untuk berkonsentrasi di niche tertentu. Tapi hey, bukankah awalnya saya menulis blog untuk bersenang-senang dan membagikan ide serta informasi kepada pembaca saya? sehingga ada atau tidaknya niche dalam bonadapa tak terlalu saya risaukan. Selama saya masih bisa menulis sepenuh hati. Selama saya masih bisa berbagi. Selama wifi di rumah masih dibayarin suami. hahaha.
Untungnya niche blog gado-gado seperti blog saya masih ada nama nichenya – yaitu lifestyle. Ketika saya mengisi identitas blog untuk bergabung di Blogger Perempuan pun, saya menulis niche blog saya dengan lifestyle. Kelak jika saya sudah menemukan jalan ninja saya, rasanya saya juga ingin memiliki blog dengan niche tertentu. Tapi untuk saat ini, biarlah saya merasa tentram meringkuk di zona nyaman saya. Zona dimana saya bisa menulis tentang apa saja yang mengendap di kepala.
Atau – kalau boleh mempersempit pandangan, tampaknya saya lebih cocok disebut dengan Family Blogger. Secara sebagian besar tulisan saya bertema tentang keluarga. Meski saya menulis mengenai travelling – misalnya, namun kental dengan nuansa keluarganya. Harap maklum, karena saya adalah seorang emak yang beranak tiga, hahaha.
Jadi, bagaimana menurut teman-teman? sepakatkah kita? 🙂
8 Komentar. Leave new
blogku juga ambigu juga sih mbak, tapi kalau dipikir-pikir lagi, blogku tetep niche kok.. niche nya tentang membahas diri sendiri, wkwkwk
aku juga salut pada sebagian blogger yang konsisten menulis dengan 1 tema saja, dan bagiku itu sulit. memang lebih mudah menulis dengan tema lifestyle, karena ide itu berada di sekitar kita
Iya sama aja dong kita wkwkwk. Gapapa mas, mau niche apapun yang penting menulis ya. Nanti kelamaan mikir niche malah ga nulis-nulis 😀
bener, ini gara-gra mikir niche jadi jarang nulis aku, hahaha #alasan
Makanya ikutan BPN blog challenge dong, untuk mengatasi rasa malas ini sebenernya wkwkwk ?
udah dapat email sih, cuma ada beberapa judul tema yang mungkin aku gak bisa ngerjainnya..
jadi, akhirnya aku gak ikutan deh, wkwkwk
?
Sama dong, tosss…aku juga sebenarnya lebih nyebut family blogger daripada momblogger, soalnya….jarang bahas parenting hahaha
Tosss dulu 😀