Sebelum Drama Korea booming seperti saat ini, saya sudah jatuh cinta dengan JDrama dan Kdrama (Japan Drama dan Korea Drama) ketika saya masih duduk di bangku SMA. Waktu itu saya mengikuti serial Long Vacation (JDrama) di televisi. Sebagai anak Indonesia yang (dahulu) kenalnya cuma sama sinetron, saya dibuat tercengang oleh gaya berakting aktor dan aktris Jepang yang tampak natural dengan cerita yang bagus sekali.
Tanpa ada kamera yang zoom in – zoom out layaknya sinetron Indonesia, dan episod yang singkat dengan cerita padat tidak bertele-tele layaknya sinetron Tersanjung yang menghabiskan puluhan purnama untuk bisa tamat.
Kali ini saya akan ngobrolin beberapa Jdrama dan Kdrama yang pernah saya tonton dan berkesan bagi saya. Beberapa di antaranya sudah dari jaman dahulu kala banget (hehe). Tapi anggap saja saya sedang ngobrolin sejarah ya, hahaha. Kita mulai, yuk!
1.Long Vacation (1996)
Long Vacation bercerita mengenai seorang gadis bernama Minami (Tomoko Yamaguchi) yang ditinggal oleh calon suaminya Asakura pada hari dimana seharusnya mereka menikah. Akhirnya Minami, masih dengan baju pengantinnya, pergi mencari Asakura di tempat tinggalnya.
Di tempat tinggal Asakura, tinggal seorang teman satu rumah bernama Sena (Takuya Kimura) seorang pianis yang punya krisis percaya diri. Ia pasif, introvert, cuek, jenis cowok yang malesin banget buat ditaksir hahaha.
Namun sial bagi minami karena Asakura sudah tidak tinggal disana lagi. Minami tidak punya uang karena semuanya sudah diberikan ke Asakura untuk biaya pernikahan, akhirnya Minami memutuskan tinggal di kamar dimana Asakura tinggal sebelumnya. Yak dengan kata lain, Minami dan Sena akhirnya tinggal satu flat. Ini tentu saja chaos sih bagi Sena, dan ia awalnya tidak suka. Karena Minami punya sifat yang berlawanan 360 derajat dengan Sena. Minami orangnya lebih spontan, banyak tertawa dan berantakan.
Cerita selanjutnya bergulir dengan pelan sekali, tanpa ada usaha lebih untuk didramatisir. Tapi justru itu yang membuat adegan demi adegan di Long Vacation terasa ‘dalam’ hingga mereka (Sena dan Minami) akhirnya saling jatuh cinta. Meski selain itu ga ada nilai lebihnya, Moral of the story juga ga begitu berarti, yang pasti hidup bersama di satu rumah sebelum menikah itu tidak disarankan ya.
Lha terus kenapa masuk list? simply because karena drama ini adalah Jdrama pertama yang saya tonton karena terpaksa – waktu itu tontonan di tv didominasi sama Sinetron Indonesia (yang saya tidak suka). Setelah tahu kalau Jdrama berkualitas, saya jadi mulai suka nonton Jdrama lainnya.
Long Vacation dilengkapi dengan soundtrack dan piano instrumental yang keren banget, saya simpen ostnya sampai sekarang. Dari sini Takuya Kimura menjadi salah satu aktor yang saya sukai, terlebih setelah melihat dia juga berakting di serial Good Luck!
2. Good Luck! (2003)
Masih dengan Takuya Kimura, kali ini doi jadi co pilotnya ANA (All Nippon Airlines) bernama Hajime Sinkai. Good Luck memang lebih mengekspose kehidupan mereka yang berprofesi di dunia penerbangan. Tapi yang bikin saya terkesan adalah tiap episodnya dirancang sedemikian sehingga memiliki pesan moral yang bagus banget. Episod yang paling mengena di hati adalah ketika Sinkai terjatuh dari ketinggian ketika melakukan uji coba keadaan darurat di pesawat. Pergelangan kakinya patah, sampai tidak bisa berjalan.
Bagi seorang Sinkai yang punya cita-cita impian menjadi kapten pilot, tentu saja kecelakaan ini membuatnya mengalami mental breakdown yang cukup parah. Dengan kaki yang demikian tentu cita-citanya menjadi kapten pilot terancam tidak bisa kesampaian. Karena untuk menjadi seorang kapten pilot diperlukan kesehatan yang mumpuni.
Beberapa episod terkait hal ini cukup menguras air mata sih, melihat bagaimana Sinkai mengalami kejatuhan mental yang parah, sempat putus asa dan usaha jatuh bangunnya ia untuk bangkit dari keterpurukan. Ia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk belajar berjalan lagi.
Selain cerita profesi, Good Luck juga dihiasi dengan cerita asmara yang manis sekali antara Sinkai dan Ayumi Ogawa (Ko Shibasaki) yang menurut saya pacarannya bak orang jaman dulu, cuma ngobrol-ngobrol tanpa ada usaha pecicilan dan romantis-romantisan sama sekali hahaha. Oh ya kalau Sinkai punya profesi sebagai co pilot, Ayumi ini adalah seorang teknisi pesawat wanita. Jadi ya, mereka memang pasangan yang keren sekali 🙂
Tiap episod di Good Luck are really worth to watch, karena masing-masingnya memiliki pesan moral yang bisa kita ambil. Yang pasti tiap episodnya juga bikin saya semangat dan tidak berputus asa menghadapi kesulitan dalam kehidupan, just like Sinkai did 🙂
3.Autumn in My Heart (Endless Love) 2000
Semua pencinta KDrama pasti tahu Endless Love, kalau ga tahu berarti belum lulus jadi pencinta KDrama, ayo nonton dulu sana! hahaha
Endless Love menjadi milestone karena ini adalah drama Korea pertama yang saya tonton. Dan langsung bikin saya jatuh cinta! meski nontonnya sambil nangis-nangis dan berusaha keras duduk sedekat mungkin dengan layar TV supaya emak ga lihat kalau saya sebenernya lagi nangis hahaha.
Kalau saat ini heboh Song Hye Kyo dengan Song Joong Ki, nah dulu tuh Song Hye Kyo (Uun Suh) berpasangan dengan Song Seung-heon (Joon Seuh). Mereka mulanya adalah kakak beradik, namun karena suatu kecelakaan yang menimpa Uun Suh, ketahuan deh golongan darahnya mustahil bisa didapatkan dari kedua orang tua.
Mustahil memang menurut science. Ibarat Orang tua punya darah A dan A, maka anak-anaknya akan berdarah A dan O. Jika ada anak mereka yang punya darah B maka jelas itu bukan anak mereka. Kurang lebih begitu deh.
Nah, Uun Suh ini kemudian diselidiki ternyata memang tertukar sejak bayi di rumah sakit. Akhirnya Uun Suh dikembalikan ke orang tua aslinya, meninggalkan Joon Seuh yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa adik perempuan yang selama ini hidup dengannya adalah bukan adik kandungnya. Mereka kemudian berpisah karena keluarga Joon Seuh kemudian hidup di luar negeri.
Singkat cerita mereka bertemu lagi ketika dewasa, tapi kemudian Joon Seuh jatuh cinta dengan Uun Suh, yang merupakan cinta terlarang. Loh kok terlarang? bukannya mereka bukan saudara kandung? memang bukan. Tapi mereka saudara sepersusuan – dimana dulu ketika bayi Uun Suh dirawat oleh mamanya Joon Seuh kan? nah saudara sepersusuan tidak boleh menikah, karena sama saja seperti saudara kandung. Tragis ya?
Endless Love sudah sering diputar di layar televisi, dan berapa kali pun nonton drama ini selalu siap tissue karena pasti keluar air mata 😀
4.Chief Kim (Good Manager) 2017
Setelah saya pertama kali kerja di tahun 2006, saya nyaris tidak pernah nonton Jdrama dan Kdrama lagi, jadi baru nonton lagi setelah That Winter, Wind Blows (2013) yang menurut saya biasa saja. Descendants of The Sun (2015) pun tidak terlalu berkesan, Legend of The Blue Sea saya lempar pas di episod ke dua hahaha.
Akhirnya berkesan lagi setelah nonton Chief Kim, persis setelah saya memutuskan resign dari pekerjaan saya. Chief Kim bercerita mengenai seorang Akuntan bernama Kim Sung-Ryong (Namgung Min) yang tadinya adalah seorang akuntan preman – suka memanipulasi data dan kerjanya memang sama bos-bos mafia.
Karena suatu hari dia kesandung batunya dan dikejar-kejar sama mafia, Chief Kim akhirnya memutuskan untuk pindah kota dan bekerja di sebuah perusahaan besar. Niatnya Chief Kim masuk perusahaan ini juga untuk memanipulasi data sih, tapi kemudian dia ga sangka ternyata di perusahaan tersebut banyak pegawai yang memanipulasi data keuangan dengan lebih heboh lagi, istilahnya korupsi.
Dari sini ia berubah, dari orang licik menjadi orang yang pelan-pelan memihak kebenaran. Didukung oleh teman-teman satu timnya yang oke banget, ia pun berusaha mengenyahkan orang-orang yang berbuat jahat di kantornya. Chief Kim adalah salah satu gambaran nyata dari kalimat ‘Temanmu menentukan siapa kamu’. Cerita ini menampilkan banyak intrik yang terjadi di kantor, menjilat atasan, sampai korban perasaan menjadi karyawan yang benar, tapi dipaksa berbuat salah karena takut kehilangan pekerjaan, dan lainnya.
Chief Kim adalah salah satu sedikit drama yang bisa bikin saya tertawa ngakak, nangis, dan merasa hepi. Dan salutnya lagi adalah, Chief Kim berani hadir tanpa cerita cinta yang berarti. Chief Kim mematahkan stereotype bahwa cerita drama yang menarik tidak selalu tentang cinta-cintaan kok 🙂
5.Pinnochio (2014)
Pertama kali nonton Pinnochio, saya sudah tertarik ke dalam ceritanya yang langsung terasa seru. Sebuah keluarga pemadam kebakaran menjadi hancur kehidupannya karena sebuah pemberitaan yang tidak benar atau istilah kerennya sekarang adalah Hoax.
Anggota Saracen (organisasi pembuat berita hoax yang sekarang lagi heboh karena tertangkap) seharusnya nonton drama ini karena menggambarkan dengan baik bagaimana kondisi psikis sebuah keluarga yang ditimpa berita hoax. Anak sulung menjadi tertekan lalu membunuh, anak bungsu menjadi dendam kesumat dengan profesi wartawan, sedangkan ibu mereka bunuh diri.
Jadi jangan anggap remeh ketika membuat berita hoax ya, jangan anggap enteng dan jangan mencari pembenaran. Jangan hanya karena uang kita lalu menghalalkan segala cara termasuk membuat berita bohong.
Kembali ke Pinnochio, yang bersinar di drama ini menurut saya adalah Park Shin Ye (Choi in Ha) yang berakting dengan baik sekali sebagai penderita sindrom Pinnochio, yang membuatnya selalu cegukan tidak berhenti ketika ia berbohong. Supaya berhenti cegukan, ia harus mengatakan hal yang jujur. Yang bikin salut adalah tiap ia cegukan terlihat natural dan flawless padahal sindrom ini aslinya tidak ada di kehidupan nyata, lho 😀
6.Guardian : The Lonely and Great God (Goblin) 2017
Yang menarik dari Goblin bagi saya adalah Gong Yoo apa yang bisa saya pikirkan di balik ceritanya, meskipun tema utamanya adalah seorang malaikat pelindung yang jatuh cinta dengan gadis yang ditakdirkan untuk menjadi pengantinnya.
Sebagai seorang muslim, tentu menarik melihat perbedaan kepercayaan yang digambarkan dalam Goblin. Mereka percaya bahwa kehidupan dibagi menjadi empat tahapan dengan reinkarnasi. Mereka menggambarkan proses kematian sebagai sesuatu yang tidak menyakitkan, bahwa ada pilihan bagi kita untuk melupakan kehidupan kita dengan meminum teh yang disediakan malaikat pencabut nyawa, dan hal-hal semacam itu.
Drama ini kemudian membuat saya berfikir bahwa kematian tidak seharusnya menjadi momok bagi kita yang hidup, karena toh pada akhirnya kita semua akan mati dan kita tidak benar-benar tahu apa yang benar-benar terjadi setelah kematian. Meskipun dalam Islam sudah digambarkan perjalanan setelah kematian, namun bagaimana perjalanan tersebut dilakukan, apa yang akan benar-benar kita lihat disana, bagaimana persisnya alam setelah kematian dan sebagainya tetap menarik untuk direka 🙂
Saya juga sangat menyukai akting Lee Dong Wook sebagai malaikat maut yang menurut saya epic dan natural, akting Kim Go-eun (JI Eun Tak) juga tak kalah menawan. Kalau Gong Yoo tidak usah dibahas karena dia itu Goblin yg nyamar jadi aktor. Pun saya sudah memaklumi kepiawaiannya dalam berakting semenjak nonton Train to Busan.
Chemistry antara aktor di Goblin juga ‘dapet’, dengan banyaknya adegan humor yang keren dan sangat menyenangkan untuk ditonton.
Drama ini juga dihiasi dengan soundtrack dengan nada yang tak biasa – menjadikannya tambah terasa ganjil; namun indah. Sinematografinya juga memukau sehingga saya setuju kalau ada yang bilang bahwa Goblin merusak standar Drama Korea pada umumnya, karena mereka (para pelaku industri kdrama) dipaksa untuk menaikkan standar setelah kehadiran Goblin. Wajar jika kemudian drama ini panen banyak penghargaan 😀
Beberapa orang menganggap bahwa menyukai Jdrama atau Kdrama itu enggak banget dan cenderung alay. Kata saya, coba dulu deh tonton salah satu list diatas. Pasti setelahnya akan tahu mengapa JDrama dan Kdrama digandrungi banyak orang di seluruh dunia.
Terlebih yang masih mengira bahwa kami cewek-cewek menggandrungi drama Jepang dan Korea JUST BECAUSE their handsome and beautiful face, itu tidak benar. Karena selera saya menonton film tidaklah se-cemen itu hahaha. Menurut saya Jdrama dan Kdrama memang memiliki kualitas yang sangat baik, bahkan bisa disejajarkan dengan drama Hollywood yang juga banyak digandrungi. Mengenai aktris dan aktornya yang kece abis itu mah biasa ya, tapi tetep kualitas drama yang utama 😀
Nah, sekian list Jdrama dan Kdrama yang sejauh ini sangat berkesan bagi saya. Berkesan karena selain memiliki cerita yang menarik, mereka pada umumnya menyisipkan moral of the story yang baik.
Kalau kamu Jdrama dan Kdrama favoritnya apa? boleh dong dishare buat saya tonton juga 🙂
8 Komentar. Leave new
Aku juga pernah denger Itazura No Kiss, tapi belum pernah nonton juga. Rasanya Itazura ini diambil dari cerita komik Jepang ya ?
Drakor All In malah baru denger XD. Dulu aku termasuk yang telat sih. Ketika semua orang sudah heboh sama Kdrama aku baru mau mulai suka. Well, better be late dan never lah ya hahaha
Tapi kalau Kdrama jadul gitu dimana nyari dvdnya sekarang ya? terkadang pingin nonton juga drama-drama lama yg bagus macam All In ini ?
Wah thankyou infonya ya ??
K-drama series reply menurutku bagus, apalagi Reply 1988. Komedinya ada dramanya juga ada. Fight My Way juga jalan ceritanya bagus.
Reply 1988 langsung liat scorenya 4,5/5 dan ada di viki. Okesip. Bisa ditonton nih nanti. Untuk Fight My Way langsung masuk list buat hunting. Thank you Mbak Ainun *ketjup ?
[…] Baca juga : JDrama dan Kdrama yang Berkesan […]
nonton kdrama menurut saya selera jg ,kdg yg byj direkomen blm tentu sesuai selera saya ky wise prison or reply 88(sampai skrg blm nyoba nonton.,hehe) ketika drama nya descendant nya song jong ki booming, saya biasa aja, justru lbh tertarik nonton tomorrow with you (shin min ah dan lee jee hoon) dua aktor yang sering saya liat dr k-movies sblm beralih ke kdrama, krn kualitas akting mereka, meski ratingnya saat itu rendah krn saingan sm drama yg lg nge hits, namanya suka ya tonton aja. terakhir film i can speak- nya lee jee hoon saya tonton,rekomen juga. kalo drama jadul full house yg saya suka
Setuju banget mbak. Rating tinggi belum tentu sesuai dengan selera kita memang. Tapi aku senang kalau sudah ada yang nonton dan merekomendasikan, setidaknya jadi masukan bagiku untuk memutuskan untuk nonton ataukah enggak 🙂