Oleh-oleh Palembang Kue Tradisional Palembang Harum. Sedari lahir tinggal di Palembang, saya dimanjakan oleh berbagai ragam kekayaan kuliner kota ini. Yang paling bergaung namanya tentu saja empek-empek.
Kue ikan yang telah termashur se-antero negeri ini merupakan makanan yang tidak hanya digandrungi warga lokal dengan sepenuh hati, namun juga disukai oleh para wisatawan dan pendatang.
Sudah biasa jika berkunjung ke Palembang, pasti buah tangannya adalah empek-empek. Namun, di beberapa kesempatan, saya juga mendapat pertanyaan “Mau dong dikasih rekomendasi selain empek-empek”
Maka jika Anda memiliki pertanyaan yang sama dan mencari jawabannya di artikel ini, ijinkan saya bercerita mengenai Kue Palembang Harum.
Oleh-oleh Palembang Kue Tradisional Palembang Harum, Kue Legendaris Palembang
Di Palembang, ada salah satu produsen kue yang konsisten memproduksi kue-kue tradisional Palembang, namanya Palembang Harum.
Nama Palembang Harum terdiri dari dua suku kata, Palembang dan Harum.
Kata PALEMBANG, tentu semua orang tahu, yaitu sebuah kota di selatan pulau Sumatra dimana Palembang Harum berada.
Sedangkan kata HARUM merupakan akronim dari Haji Abdur Rahman Udjang Malian; nama Kakek dari sang pewaris resep tradisional kue-kue khas Palembang yang diproduksi oleh Palembang Harum.
Saat ini, Palembang Harum memproduksi banyak jenis-jenis kue khas Palembang (setidaknya ada lebih dari 30 jenis yang saya tau) yang dibagi kedalam 3 kemasan kue tradisional Palembang, yaitu :
- Snack box
- Kue Maksuba
- Kue 8 Jam
Kita telisik lebih jauh mengenai ketiganya, yuk!
Snack Box Palembang Harum
Dulu ketika saya masih bekerja, kantor saya sering memesan snack box Palembang Harum untuk berbagai event.
Kami dengan bangga menyajikan kue Bluder, kue Kojo, kue Manan Sahmin, Engkak Ketan dan kue tradisional Palembang lainnya kepada para tamu kantor yang berasal dari luar kota.
Yang menarik dari kue-kue Palembang Harum adalah, mereka mengemas kue-kue tersebut dalam ukuran yang mungil dan praktis, sehingga bisa dengan mudah dinikmati kapan dan dimana saja.
Jika Anda ingin menikmati berbagai jenis kue Palembang di dalam satu kotak, maka snack box Palembang Harum adalah pilihan yang tepat dan menyenangkan.
Hingga sekarang, snack box Palembang Harum populer dipesan untuk berbagai acara.
Kue Maksuba
Berbicara kue Palembang, maka tidak mungkin tidak memasukkan kue Maksuba ke dalamnya. Kue Maksuba merupakan salah satu kue tradisional yang tersohor di Palembang – yang sekilas pandang, tampilannya mirip dengan kue lapis.
Di Palembang, kue Maksuba biasanya dihidangkan pada acara-acara tertentu. Misalnya pada hari besar keagamaan, pada saat hantaran perkawinan, hingga gegawaan istimewa sebagai penghormatan kepada tetua.
Dulu saya ingat, Ibu saya kerap memesan kue Maksuba ketika lebaran tiba. Namun kue Maksuba pada umumnya hanya hadir dalam bentuk loyangan berukuran tambun. Sehingga tak terbersit di benak untuk menjadikannya salah satu oleh-oleh yang nyaman dibawa.
Namun sekarang Anda bisa membawa Maksuba sebagai oleh-oleh yang berkesan. Karena Palembang Harum menghadirkan Maksuba dalam ukuran yang lebih praktis dan kekinian.
Kue Maksuba Palembang Harum
Kue Maksuba Palembang Harum dikemas dalam kotak kue berwarna kuning yang elegan. Di bagian dalam, kue diletakkan dalam kemasan plastik premium transparan sehingga kita tidak perlu khawatir kue akan berantakan karena kemasan akan menjaga kue tetap rapi.
Irisan kue memiliki ukuran 3x4cm membuat kue praktis dimakan dalam satu gigitan. Tak lupa pula Palembang Harum menyematkan dua garpu kecil berwarna merah yang bisa anda gunakan ketika menikmati kue Maksuba ini.
Bagi Anda yang sweet tooth, Maksuba adalah pilihan yang memuaskan. Diracik sedemikian rupa, menjadikan hasil akhir Maksuba terasa manis melalui perpaduan telur, gula, susu dan mentega.
Kue Delapan Jam
Oleh-oleh Palembang Kue Tradisional Palembang Harum. Selain Maksuba, Palembang juga punya memiliki Kue Delapan Jam. Namanya Delapan Jam karena proses pengukusan kue yang memerlukan waktu hingga delapan jam lamanya.
Selain itu, penamaan Delapan Jam inipun konon memiliki filosofi tersendiri. Karena satu hari terdiri dari 24 jam, maka manusia sebaiknya bisa membagi waktu per 8 jam yang dibagi untuk bekerja, istirahat dan beribadah, untuk keseimbangan hidup yang baik.
Sama seperti Maksuba, kue Delapan Jam biasanya hanya dihidangkan di hari-hari istimewa saja, seperti di hari raya keagamaan dan pesta pernikahan.
Di Palembang, sangat sulit menemukan Kue Delapan Jam yang dijual secara ready stock. Umumnya, kita harus memesan terlebih dahulu di tempat pembuatan kue, dan biasanya selain pembuatannya lama, harganya pun relatif mahal.
Kue Delapan Jam Palembang Harum
Namun sekarang, kita bisa mendapatkan kue Delapan Jam dengan mudah di Kue Palembang Harum. Dikemas dalam kotak berwarna merah yang elegan, di dalamnya terdapat 15 susun irisan kue Delapan Jam yang bisa kita nikmati kapan saja.
Sama dengan kemasan kue Maksuba, irisan di dalam kue Delapan Jam ini berukuran 3x4cm. Di bagian dalam kue disusun dengan rapi di dalam kemasan plastik premium, dan tersedia juga 2 garpu kecil untuk menikmati kue Delapan Jam ini secara praktis.
Kue Delapan Jam juga dibuat dengan komposisi yang sama dengan Maksuba, yaitu telur, gula, susu dan mentega. Lalu apa bedanya? kue Maksuba dibuat dengan cara dipanggang di oven atau dengan kayu bakar dan juga dikukus; sedangkan kue Delapan Jam hanya dibuat dengan cara dikukus.
Setelah jadi, warna keduanya pun berbeda. Kue Maksuba berwarna kuning, sedangkan kue Delapan Jam berwarna cokelat. Namun keduanya sama-sama enak, lho. 🙂
Oleh-oleh Palembang Kue Tradisional Palembang Harum. Kue Maksuba & Kue Delapan Jam untuk Oleh-oleh
Saya merekomendasikan kedua kue asli Palembang ini sebagai oleh-oleh, untuk panganan di rumah atau sebagai hadiah untuk teman, kolega dan keluarga karena berbagai alasan berikut :
Pertama, karena Anda bisa berkesempatan menikmati dua kue tradisional yang melegenda di Palembang. Kue-kue inipun jarang didapat di tempat lain karena proses pembuatan yang lama dan harganya cenderung mahal. Namun di Palembang Harum, Anda bisa mendapatkannya secara ready stock dengan harga terjangkau.
Kedua karena tampak luar kemasan yang terlihat premium dan elegan. Di bagian dalam pun kue berjejer dengan rapi karena kemasan plastik yang berkualitas. Sehingga terlihat sangat layak sebagai buah tangan.
Ketiga karena ukuran kue yang praktis, kemasannya mudah dibawa dan mudah untuk dinikmati dimana saja.
Keempat, di dalam kotak sudah tersedia dua garpu kecil yang bisa digunakan untuk mengambil kue dari tempatnya. Sehingga jika Anda ingin menikmati kue Maksuba dan Kue Delapan Jam di perjalanan, di tempat umum, atau di kantor misalnya, Anda bisa menggunakan garpu yang tersedia.
Kelima, Kue Palembang Harum sangat mudah didapat. Lokasi kedai di tengah kota membuatnya mudah dicapai dari mana saja.
Dan tidak lupa untuk Anda yang membaca artikel ini, anda bisa mendapatkan potongan harga dari Kue Palembang Harum. Cukup sebutkan kode BNDP-PLMHRM-411 ketika membeli secara offline dan online, anda sudah bisa mendapatkan potongan 10% untuk kue Maksuba dan kue 8 Jam. Bagaimana? menarik, bukan?
Jadi jangan lupa ketika ke Palembang, Palembang Harum patut dikunjungi untuk pengalaman menikmati berbagai kue Oleh-oleh Palembang Kue Tradisional Palembang Harum. Anda setuju? 🙂
Baca juga : Kedai Antik itu Bernama Harum
Palembang Harum
- Jl.Merdeka Lr.Roda no.831 26 Ilir
- Google map klik disini
- Telp. 0711-314.810 / 081377671311
- Operational Hours : Senin-Jumat Pk.09.00 – Pk.18.00 | Minggu tutup
- Instagram : @palembangharum
- Pembelian online melalui link WA di Instagram
- Kode promo : BNDP-PLMHRM-411
36 Komentar. Leave new
Baru tahu kalau Harum ternyata akronim dari si pemilik. Yang istimewa dari Harum ini bisa nemuin kue-kue yang aku sendiri belum pernah icip saking langka alias udah jarang banget dijual. Udah lama banget gak ke sini, terakhir pas dulu Gernaha Matahari total bareng rombongan blogger.
Sayang Harum gak buka hari Minggu. Mudah-mudahan ke depan dipertimbangkan untuk buka di hari Minggu.
Betul. Kantorku dulu juga suka pesan di Palembang Harum untuk snack boxnya. Enak menghidangkan kepada tamu dari luar kota karena ‘ada ceritanya’dan bikin mereka excited juga. Cuma ya itu, minggu tutup. hahaha. semoga nanti bisa lebih maksimal operational hoursnya 🙂
ngomongin Harum, jadi ingat dulu ada temen kantor orang Palembang yg namanya Harum bla bla bla 😀
aku pernah makan kue 8 jam buatan ibu kos, salah satu kue paling enak yg pernah kumakan
btw, apa iya di palembang ada semar mendem?
aku taunya cuma di solo aja mba hehe..
nama kuenya unik2… yg namanya Manan Sahmin unik juga, kalo pak Manan itu nama salah satu satpam di kantor huhu…
btw, banyak kue palembang yg juga ada di jambi: kojo, gandus, putu, srikayo, pedamaran… untungnya maksuba dan 8 jam belum nemu di jambi 😀
Berarti harus ke Harum nanti kalau ke Palembang Pak biar bisa dicicip semua 😀
aduh jadi pengen empek2, harus peseeeen Gojek haha
Untung ada Gojek wkwkwk
Lihat dan baca postingan ini jadi laper. Ya selain rasanya yang enak dan kondisi disini lagi gerimis. Enaknya ngunyah kue, apalagi kue 8 jam. Kalau kue maksuba sebenarnya belum coba. Jadi penasaran cita rasanya.
Eh sebenarnya masih bingung nih. Itu cara masaknya masih tradisional atau sudah modern? Kalau sudah modern apa masih tergolong sebagai kue tradisional?
Pengen nanya lagi ini, kue 8 jam. Kalau dimasak dengan teknologi moder, apa masih 8 jam ya? Penasaran banget ini.
Penasaran? ayok dateng ke Harum. Di outletnya juga ada kitchen untuk melihat proses pembuatan kue, sekalian tanya-tanya ke ownernya 😀
Aku baru tahu kalau ada toko Palembang Harum. Selama ini kalau mau beli maksuba atau delapan jam buat oleh-oleh, nyarinya di Cinde trus dipacking seadanya. Next ke sini aja. Kemasannya mewah, dan lebih higienis tentunya.
Insyaalloh mba ?
kue-kue favorit inih… potongannya kecil2 enak bisa dicemilin tanpa perlu repot bawa pisau. dah kebayang rasanya kalo makan cuman 1 box ga bakal cukup deh, hee.. ^^
Belinya lebih dari satu dong, Mba. Kan udah ada kupon diskonnya, hehe
kalap beneran ini mah.. 🙂
Wah baru lihat ni penampakan kue basah dari Harum Mba.. mantep yo Mbak udah di potong-potong cantik kek itu, jadi lebih praktis tinggal makan hehe. Bisolah agek rekomenin Mama, biar dak payah motong lagi, dan emak dak bawel kalo motongnyo miring-miring dan ado yang besak sebelah. Hehe. Yang pasti dulu.. yang terkenal dari Harum ini pempek krispinyo kalo dak salah. Jaman masih sering nongkrong di situ..
Iyo nian Rumi. Selain bentuknyo yang praktis ini juga Ready Stock. Jadi Mama Rumi dak perlu nunggu lamo-lamo kalau nak menikmati kue 8 jam ini 🙂
Aku pernah nulis tentang pempek tabok dan es sugus yang dijual di Palembang Harum, Mbak. Tapi sayang, gak jualan lagi sekarang yang ada hanya snack box. Sebagai pecinta makanan manis, kue 8 jam yang paling aku suka di sini ?
Es Sugu sama Pempek Tabok favorit banyak orang. Semoga kedua menu itu bisa ada lagi di HARUM ya 🙂
Selain rasanya yang asli Palembang yang aku suka dari kue harum ini kemasan nya.Modern rapi dan ready to go.Gak khawatir penyok di jalan
Betul, Buk Dona. Untuk dibawa penampilannya keren, ya.
Makasih mba infonya. Daftar oleh oleh baru selain pempek dan kemplang buat dibawa kalo mudik ke bandung hehe
Sama-sama Mbak Dew. Terima kasih sudah membaca 🙂
Selalu suka Kedai Harum. Maksuba dan kue delapan jamnya bikin ngiler mba. Kalo ke kedai ini, sebelum ke kue saya sih menyantap pempek taboknya dulu. Enak sih.
Setuju, Umek. Semoga menu yang lama seperti Pempek Tabok bisa kembali lagi, ya 🙂
mbak nin. to be honest aku kurang suka kue yang terlalu manis. pas nyobain awal kue2 palembang di rumah mertua, bagiku itu muanis banget. Tapi aku belum nyobain kue masuba dari kue legendaris palembang. Apakah rasanya terlalu manis atau cocok di lidah aku ya? hhah
Kue tradisional Palembang kebanyakan pakemnya memang manis-manis ya Mbak Aya. Untuk yang sweet tooth ini surga banget. Tapi cobain dulu HARUM deh. Menurutku masih bisa dimaklumi untuk orang-orang yang ga begitu suka manis.
Ketika kue tradisional naik kasta karena packaging yang cetar dan kekinian …
Sama mbak, suka ditanya rekomendasi oleh-oleh selain pempek. Next ajakin ke Palembang Harum aja ahhh
Monggo 😀
Saya paling suka sama kue maksuba, nikmatnya tiada tanding. Walau boros di telur sih hehe, tapi kalo ga gitu, ga nikmat?
Reskia sama kayag ibuku. SUka banget sama Maksuba hahaha
Ini solusi cantik buat bawa oleh2 yg enak sekaligus tampilan keren dan mevvah….
Betul banget
Lucu ih. Imut banget kuenya.
Kue Maksuba terlihat seperti Lapis Legit, dan memang Lapis Legit biasanya dijual either per slice atau satu loyang utuh. Maniiis banget. Ya iyalah, namanya juga Lapis Legit, haha..
Mungkin memang sudah pakemnya lapis legit harus manis ya mba ^_^
Solusi banget buat oleh-oleh dengan kemasan cantik. Apalagi buat dibawa ke ehem calon mertua. Ahhahaha. Kemasan praktis bikin oleh-oleh Palembang bervariasi. ?
Yang perlu di bold, italics, garis bawah untuk mertua ya Bim. hahahaha
Waah, asyik ya sekarang turis juga bisa belanja makanan lain khas Palembang. Ini kue mahal yang dibuatnya biasanya pada kesempatan tertentu. Paljng menton buat oleh-oleh keluarga karena bikinnya butuh effort dan makan waktu. Keren Harum berinovasi nih ?