Kain Palembang. Meskipun saya lahir dan tinggal di Palembang, namun keluarga besar tidak tinggal di Palembang. Kakek, Nenek, Om, Tante, Sepupu sepupu dekat, mayoritas tinggal di Jakarta, dan sebagian kecil lainnya di Padang.
Jadi ketika dua minggu yang lalu salah satu om saya yang di Jakarta memberi kabar akan dinas ke Palembang, tante saya (sebagai istrinya om, hehe)Â langsung mengirim BBM : Nina tolong cariin kain jumputan yah, beliin terus titip ke Om yaaa.
sebelum saya sempat membalas, beliau menambahkan :
“cariin yang keren yaaa”
😀
Siaaap Tante!
Selain songket, salah satu jenis kain cantik dari Palembang adalah Jumputan. Cara pembuatannya dengan mengikat kain polos kemudian dicelup ke dalam larutan pewarna kain. Corak yang terjadi tergantung kreatifitas si pembuat. semakin banyak warna yang digunakan maka terlihat semakin indah. Kain jumputan umum digunakan untuk acara-acara resmi. Biasanya digunakan sebagai kain bawahan. Tapi beberapa tahun belakangan, jumputan makin populer digunakan sebagai bahan baju, coraknya juga dapat kita temui pada sepatu dan tas.
Saya langsung ke Toko-toko Jumputan dan songket yang ada di Komplek Ilir Barat Permai yang berada persis di belakang Mall Ramayana Palembang.
Letaknya di pusat kota, sehingga mudah dicapai menggunakan kendaraan apa saja. Berbelanja disini menurut saya sangat memuaskan karena pilihannya banyak dan harganya beragam (bisa ditawar).
Anyway, ketika sampai di toko Jumputan, saya jadi kalap sendiri. tadinya mau pilih satu jadi pilih dua, dari dua mau jadi tiga, terus lama-lama bingung sendiri karena pilihannya banyak dan bagus-bagus! Untung mbak di tokonya sabar, dan masukannya juga bagus sebagai penjual 🙂
[Baca juga : Pondok Pindang Falih Palembang]
Sambil berbelanja saya terus mengirimkan gambar via BBM ke Tante Saya.
“Jadi Tante mau yang mana?? ”
Setelah sekian banyak gambar BBM yang saya kirim, tante akhirnya memilih satu kain jumputan cantik berwarna ungu.
dan saya memilih tiga Jilbab jumputan, plus satu kain jumputan katun untuk Ibu saya.
Beberapa hari kemudian sang Tante mengirim BBM lagi mengucapkan terima kasih atas kain jumputannya.
“terima kasih ya Nina.. maaf loh tante sudah ngerepotin..”
Okay, supposed that was a joke. Ngerepotin? belanja kain itu mah Hiburan bagi saya!
toh akhirnya saya menjawab
“sama-sama Tante”
(^_^)v