Pengalaman Bikin Paspor Anak di Palembang. Yang pertama terlintas di kepala saya ketika harus bikin paspor untuk saya dan anak-anak apa?
ribet. repot. lama. calo.
Saya benar-benar prefer untuk pake calo aja terus terang, setelah sering mendengar cerita orang orang terdekat mengenai leletnya proses di imigrasi Palembang.
Jadi seminggu yang lalu, saya putuskan untuk datang ke Imigrasi Palembang yang ada di Jakabaring, dengan niat tulus murni hanya untuk ambil formulir.
Setelah sampai di imigrasi, saya lihat konter pengambilan formulir sepi tidak ada antrian. Ada buku pengambilan formulir yang harus diisi sesuai dengan banyaknya paspor yang akan kita buat.
Saya bikin tiga; satu untuk saya, satu untuk anak saya yang pertama (6 tahun) dan satu lagi untuk anak saya yang kedua (1,5 tahun).
Dokumen yang harus kita siapkan : Fotokopi KTP, fotokopi buku nikah, kartu keluarga, akte kelahiran. Materi 6000 2 lbr
Saya mendapatkan tiga formulir lengkap dengan mapnya. Untuk anak-anak ada tambahan surat pernyataan orang tua yang harus diisi oleh orang tua dan ditandatangani diatas materai 6000.
Setelah menerima formulir, saya sudah mau balik badan untuk pulang ketika petugasnya dengan ramah berkata : ibu isi dulu ya, nanti antri di konter sebelah untuk ferivikasi data, terus foto. selesai.
saya bengong.
lah jadi ini bisa dilakukan dalam sehari aja ya prosesnya? surprise.surprise.
Karena saya ga siap bawa berkas-berkas dan anak anak, akhirnya saya putuskan untuk balik lagi ke imigrasi Palembang keesokan harinya.
Esoknya, saya lebih siap dan datang dengan formulir yang sudah diisi, plus anak anak dengan kakek dan neneknya, karena saya pasti ga sanggup kalau harus megang mereka berdua sendirian, hehe.
Saya langsung mengambill antrian di konter verifikasi. Menunggu sekitar 5 menit, saya dipanggil, data diverifikasi oleh mbak mbak yang ramah sekali dalam melayani, dan setelah selesai saya dipersilahkan menyerahkan dokumen ke antrian foto.
Anak-anak sudah menunggu dengan tertib senang dipegang nenek dan kakeknya hingga giliran kita dipanggil. Menunggu dua jam kemudian, nomor antrian kita dipanggil, setengah jam didalam untuk foto dan fingerprint (untuk saya dan anak saya yang pertama), petugasnya care sekali (Kalau ga salah namanya Pak Rahmat. Ramah dan very helpful orangnya) dan kita sudah selesaaii!!!
Setelah foto, baru membayar di konter BNI yang telah disediakan. @Rp355.000,-, dengan tanggal pengambilan paspor adalah empat hari kemudian (4 hari kerja)
dan Alhamdulillah saya melakukannya tanpa calo sama sekali! senang senang senang (^_^)
Andaikan semua urusan yang melibatkan birokrasi seperti imigrasi di Palembang, pasti semua urusan bisa cepat selesai dengan lancar. Saya sangat suka perubahan ini. Naif said, Saya merasa bisa menatap masa depan Indonesia lebih baik. Dan semoga apa yang telah diimplementasikan oleh imigrasi Palembang bisa dicontoh bagi Dinas/Badan imigrasi serupa.
Konsisten terus ya imigrasi Palembang (^_^)!
2 Komentar. Leave new
apo be berkas yg dipersiapkan?
Fotokopi KTP, fotokopi buku nikah, kartu keluarga, akte kelahiran. Materi 6000 2 lbr 🙂