Pengalaman Membeli Sukuk Tabungan via Internet Banking BNI. Berinvestasi makin hari semakin penting untuk dilakukan. Terlebih jika kita memiliki pilihan investasi yang terjamin aman dan dapat diandalkan. Salah satu investasi yang dapat diandalkan karena langsung dijamin oleh Pemerintah adalah Sukuk Tabungan.
Sukuk adalah obligasi (surat utang) yang diterbitkan untuk membiayai berbagai proyek yang usaha-usahanya tidak bertentangan dengan syariah. Sukuk dapat diterbitkan oleh pemerintah atau pihak swasta. Bila Sukuk dikeluarkan oleh perusahaan namanya sukuk perusahaan, sedangkan sukuk yang dikeluarkan pemerintah bernama sukuk ritel negara atau sukuk tabungan.
Lalu apa perbedaan antara sukuk tabungan dan sukuk ritel? dilansir dari Okezone.com, berikut adalah beberapa perbedaannya :
- Â Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan berbeda di jangka waktunya. Sukuk Ritel memiliki jangka waktu lebih lama dari Sukuk Tabungan. Sukuk Ritel terakhir yang diterbitkan oleh pemerintah memiliki jatuh tempo 3 tahun, sedangkan sukuk tabungan yang saat ini masih diperdagangkan memiliki jatuh tempo selama 2 tahun
- Sukuk Ritel dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder, sedangkan sukuk tabungan tidak.
- Sukuk Ritel tidak memiliki fasilitas early redemption (pencairan lebih awal) sedangkan Sukuk Tabungan memiliki fasilitas ini.
Meski demikian baik Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan yang dikeluarkan oleh pemerintah sama-sama jenis investasi yang aman. Sukuk juga investasi yang lebih menguntungkan daripada Deposito karena pajak yang dikenakan atas bagi hasil (15%) lebih rendah daripada pajak Deposito (20%)
Pengalaman Membeli Sukuk Tabungan
Sebelumnya saya belum pernah membeli sukuk tabungan. Padahal Sukuk Tabungan sudah diterbitkan dengan nama ST 001 pada tahun 2016. Nah tahun ini, Sukuk tabungan hadir kembali dengan nama ST 002 dengan persentase bagi hasil sebesar 8,3%. Dikutip dari website BNI, berikut sebagian keterangan mengenai ST 002.
Ketika ingin membeli Sukuk Tabungan, petugas BNI mengatakan bahwa terlebih dahulu saya harus membuat SID (Single Investor Identification) sebelum bisa membeli sukuk tabungan melalui internet banking. Dan untuk membuat SID ini tidak bisa dilakukan secara online, jadi kita harus pergi langsung ke kantor BNI.
Langkah pertama : Membuat SID
Jadi datanglah saya ke cabang utama BNI di Palembang (yang ada di seberang Mc D Sudirman) dengan membawa KTP dan buku tabungan lalu langsung ke ruangan Emerald yang ada di lantai 1.
Oleh petugas BNI, kita kemudian akan ditanya mengenai data-data yang diperlukan untuk membuat SID. Nah setelah data selesai diinput oleh petugas, kita dipersilahkan menunggu terbitnya SID sekitar satu hari kerja. Jadi sabar menunggu dulu di rumah ya!
Langkah Kedua : Mengisi data di Internet Banking
Setelah jeda 1×24 jam dari pembuatan SID tadi, kita sudah bisa membeli ST 002 di internet banking BNI. Namun jangan lupa untuk melengkapi kembali data yang diperlukan di Internet Banking, untuk ini anda butuh token anda siap sedia di dekat anda.
Pertama, masuk ke Internet banking, lalu pilih menu [INVESTASI] di sebelah kiri atas
Setelah kita klik menu investasi, akan keluar pilihan investasi yang kita miliki. Karena kita ingin membeli sukuk tabungan, maka kita pilih SBN Ritel.
Selanjutnya akan ada halaman syarat dan ketentuan pemesanan pembelian produk SBN Ritel Secara Online melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jika sudah dibaca, silahkan centang saya setuju di kotak bagian bawah ya.
Setelah itu kita akan dibawa ke halaman berikut.
Nah dari pilihan yang ada, silahkan mengisi profil investor, rekening dana, rekening surat berharga, pemesanan, dan pembayaran. Untuk Redemption jangan diisi kecuali setelah pembelian anda ingin mencairkan investasi lebih awal.
Ketika mengisi profil [investor] hingga [pembayaran], kita akan diminta untuk memverifikasi dengan kode token. Jadi pastikan token ada di dekat anda DAN JANGAN LUPA MENYIMPAN SETIAP HALAMAN YANG SUDAH ANDA ISI.
Mengenai nomor SID yang sudah kita isi sehari sebelumnya, nanti akan keluar otomatis di Rekening Surat Berharga, jadi kita tinggal isi saja kolom yang belum terisi. Kemudian ketika melakukan pembayaran, tujukan pembayaran ke Ditjen Anggaran.
Setelah proses pembayaran selesai, maka proses pembelian Sukuk Tabungan juga sudah selesai. Jangan lupa menekan tombol download untuk menyimpan halaman sebagai tanda bukti pembelian sukuk ya!
Selesai! selamat menikmati hasil investasi sukuk yang akan mulai dibagikan tanggal 10 Januari 2019 dan berakhir pada tanggal 10 November 2020 🙂
Jangan lupa lewat satu bulan dari tanggal pembelian Sukuk, kita bisa menanyakan cabang BNI tempat kita membeli Sukuk Tabungan untuk mendapatkan bukti pembelian Sukuk Tabungan seperti berikut :
Jadi gimana? ga sulit kan berinvestasi di sukuk tabungan? selamat mencoba ya! 🙂
Baca ini juga dong : Cara Mencairkan Reksadana
6 Komentar. Leave new
pembagian sukuk ini tiap bulan?
Iya Koh, tiap tanggal 10 tiap bulan 🙂
Duuuh aku mau ke bni sana lupa lupa terus ? mau reksadana lagi harus daftar disana
Iyaaaa harus daftar di emerald. Berarti dirimu perlu ijin dari kantor sebentar yak ?
[…] Baca juga : Pengalaman Membeli Sukuk Tabungan via Internet Banking BNI […]
[…] Pengalaman Membeli Sukuk Tabungan via Internet Banking BNI […]