Review Asus Zenfone3Max ZC553KL (ASUS_X00DDB). Asus Zenfone 3 Max C553KL baru saja di launching di Jakarta tanggal 07 Februari 2017, mengusung jargon #GaAdaMatinya menggelitik keingintahuan apakah handset baru Asus ini benar-benar ga ada matinya.
Review berikut merupakan user review, yaitu pengalaman penggunaan oleh user awam – Ketika saya menulis ini, saya sudah menggunakan Asus Zenfone 3 Max C553KL selama 3 minggu.
Disimak ya!
Spesifikasi ?
Spesifikasi dari gsmarena.com
Dilihat dari spek, Asus Zenfone3 Max ini memiliki kemampuan cukup mumpuni dengan harga yang terjangkau.
Keunggulan yang patut dipertimbangkan adalah :
- Operational System Android Marshmallow,
- Prosesor Snapdragon Quallcom,
- Pilihan Ram sesuai kebutuhan (2,3 dan 4),
- Memori 32 GB
- Kamera belakang 16 Mp dan Kamera depan 8Mp dengan banyak pilihan mode kamera.
- Baterai 4100 mAh
- Tersedia Gyro Sensor untuk Virtual Reality
- Fingerprints lock, kunci sidik jari.
- Asus Zen UI.30
- Kartu Sim Hybrid
Unboxing ?
Sebuah review tanpa Unboxing bagaikan makan pempek tanpa cuka. Ga sip lah.
Bagi yang sudah biasa menggunakan Asus pasti tahu bahwa ketika unboxing, isi kotak memang pas-pasan. Asus tidak menyertakan earphone dan sebagainya karena dianggap termasuk aksesoris, yang dijual terpisah.
Berikut kelengkapan yang akan anda dapatkan di dalam box Asus Zenfone3Max (:
Penampakan Handset?
Casing belakang Bodi Handset Asus Zenfone3Max ini terbuat dari aluminium – membuatnya terasa sangat licin di tangan.
Dibandingkan Zenmax, bodi Zenfone3Max terlihat biasa, lebih ringkih dan tidak menarik. Sayang sekali karena ketika Zenmax muncul, bodinya sudah terlihat sangat elegan dan tangguh.
Sekaligus saya lebih menyukai casing belakang Zenmax yang bertekstur kulit jeruk, karena terasa lebih mantap dipegang.
Sebagai saran, sebaiknya anda langsung menggunakan jaket atau flip cover ketika membeli untuk mengurangi resiko handset jatuh karena licin.
Layarnya bagaimana?
Layar tidak lagi dilengkapi dengan gorilla glass, namun hanya Oleophobic Coating, yang bisa tergores bila tidak hati-hati. Jadi, sebaiknya ketika membeli langsung dipasang screen protector daripada layar terlanjur lecet, kan sayang.
Selebihnya layar dengan 16M dan 1080 x 1920 pixel terlihat jelas dan terang. Sangat memanjakan mata.
Kamera?
Dengan kamera belakang sebesar 16 MP dan kamera depan 8 MP hasilnya sebagai berikut :
Baterainya Benar-benar tahan?
Baterai 4100 mAh yang membuat Asus Zenfone3Max mengambil jargon #gaadamatinya membuat penasaran bagaimana ketahanan baterai handset ini dan apakah ia cukup powerful untuk dijadikan powerbank bagi handset lain.
Berikut Screenshot dalam satu hari pemakaian normal :
Harganya berapa?
Perhatikan bahwa harga bisa berbeda sesuai dengan besaran RAM yang anda butuhkan. Saya membeli Zenfone3Max ZC553KL RAM 3GB Rp.2.760.000,– (Januari 2017)
Jadi, kesimpulannya?
Kelebihan
- Ada gyro untuk bermain Virtual Reality
- Saya menggunakan handset Asus Zenfone3Max dengan RAM 3 Gb. Sangat responsif dan terasa mikirnya ‘cepat’
- Jarang terjadi Lag
- Kamera oke dengan banyak pilihan mode
- Suara kencang, dengan banyak pilihan untuk penyesuaian
- Baterai 4100 mAh tahan hampir satu hari penuh. Meskipun demikian kedigdayaan Zenmax tak terkalahkan dengan 5100 mAh yang tahan hingga dua hari
- Charging lumayan cepat Dari 20% hingga ke 100% hanya perlu waktu 30 menit
- Kunci sidik jari benar-benar memproses dalam 0,3 detik saja
- Tampilan depan sekilas mirip iphone.
Kekurangan
- Digunakan setengah jam sudah terasa panas. Heran juga padahal sudah menggunakan Snapdragon 340
- Tidak pakai gorilla glass, layar mudah scratch
- Casing belakang sangat terasa licin di tangan, disarankan menggunakan cover atau flip cover.
- Slot Kartu Hybrid, tersedia hanya untuk dua kartu. Anda yang terbiasa menggunakan dua nomor SIM card dan satu memori card harus memilih :
- Bila memilih dua sim maka anda harus rela tidak menggunakan kartu memori tambahan.
- Atau bila ingin menggunakan kartu memori tambahan, harus merelakan salah satu SIM card.
Ini karena Zenfone3Max ZC553KL tidak memiliki slot kartu khusus untuk memori card.
Untuk kamu yang mengedepankan kinerja, handset ini sangat bisa diandalkan kok. Jarang terjadi lag, mikirnya cepat, baterai tahan hampir seharian, dengan jargon #GaAdaMatinya handset ini memang sesuai untuk anda yang sibuk dan ga ada waktu untuk ngecharge keseringan. Meskipun kalau ngecharge juga cepat- karena sudah pakai teknologi fast charging, lama prosesnya paling lama satu jam, itu juga kalau anda mengecharge dalam keadaan baterai habis banget. Dan yang pasti harganya worth it dengan segala kelebihannya.
Jadi demikianlah review Asus Zenfone3Max ZC553KL (ASUS_X00DB) semoga bermanfaat bagi anda semua, dan bila ingin membandingkan dengan Zenmax, anda bisa membaca artikel yang ini. Terima kasih 🙂
8 Komentar. Leave new
Itu di dusnya ada sensor emang info apa? *kepo..
Lalu kamu belinya dimana :)) aku kayaknya mau beli juga.
Oh yang di gambar pertama itu ya. Itu untuk menandakan kalau garansinya pake TAM punya. Aku beli di Perintis Kemerdekaan namanya Telemarco. Kalau beli handphone selalu disitu 🙂
MicroSD nya 256 GB waaaaaaahhh boleh boleh
Charge dari 5% ke 100% berapa jam? Kok punyaku lama ya….
Lamanya berapa jam?
[…] [Baca juga : Review Asus Zenfone3Max ZC553KL (ASUS_X00DDB) Fisik Biasa Kemampuan Istimewa] […]
[…] Sudah baca ini? Review Asus Zenfone3Max ZC553KL (ASUS_X00DDB) Fisik Biasa Kemampuan Istimewa […]
[…] [Baca juga : Review Asus Zenfone3Max ZC553KL (ASUS_X00DDB) Fisik Biasa Kemampuan Istimewa] […]