Saya menderita Myopia (rabun jauh) sejak saya berusia 14 tahun, tepatnya ketika duduk di kelas 2 SMP. Sejak itu hingga sekarang, hampir tiap tahun minus di mata saya terus bertambah. Saat ini saya menggunakan kacamata minus 3 kanan kiri untuk membantu penglihatan saya.
Seiring waktu, saya sering merasakan kurang nyaman menggunakan kacamata terlebih untuk acara-acara tertentu, seperti :
1.Ketika Didandani oleh MUA
Didandani oleh MUA untuk acara pernikahan atau lainnya misalnya, dengan kacamata, mata saya yang sipit ini tidak bisa maksimal diberi bulu mata palsu apalagi yang kece badai seperti Syahrini punya.
Pernah sekalinya saya paksakan untuk pakai kacamata dan pakai bulu mata palsu juga. Hasilnya? Lensa kacamata belepotan dengan goresan maskara karena ujung-ujung bulu mata palsunya mentok di kacamata saya, duh.
Akhirnya pada beberapa kesempatan dengan berat hati saya ngomong sama MUA nya kalau saya didandanin ndak usah pakai bulu mata palsu. MUA nya protes, ah mbak nina penampilannya jadi ndak cetar, katanya.
Lah abis gimana dong. Daripada maksain pake bulu mata palsu ngerasa udah kece tapi mata rabun dan jalan numbur terus? Wes mending ndak usah kece lah daripada nanti kecele, hahah.
2. Ketika pergi travelling
Selalu dan selalu saya lupa kalau kacamata hitam itu kan ada yang minus, yes? Tapi saya ndak pernah punya. Akhirnya tiap travelling ngenes karena ga bisa pakai kacamata hitam. Mau ketemu matahari seterik apapun saya tetap bertahan dengan kacamata minus saya. Sia-sialah RayBan yang dikasih pak Suami.
Abis gimana juga bisa saya pake kalau ujung-ujungnya malah ga keliatan apa-apa. Bayangin aja kalau ke Bromo pake kacamata hitam keren tapi mata rabun, yang ada kan saya bisa jatuh ke jurang yes.
3. Ketika nonton film 3D
Kan harus pake kacamata khusus tuh. Tapi kalau saya lepas kacamata minus saya, saya jadi buram dong ngeliat layar bioskopnya. Akhirnya saya pakai kacamata tumpang tindih. Pake kacamata minus juga, pake kacamata 3D juga. Nyaman ga sih? Ya jelas enggak lah!
Itu tiga keadaan yang paling saya inget membuat saya sulit menggunakan kacamata. Akhirnya saya menemukan solusi ketika saya mulai bekerja dan bisa membeli barang dengan uang sendiri. Yes. Solusi itu bernama Softlens.
Suka ga saya pakai Softlens? Jawabannya suka. Beban di telinga dan hidung berkurang, dan bisa digunakan untuk tiga kondisi yang saya sebut di atas.
Cuma… ada cumanya lagi.
Softlens dengan merk tertentu ternyata memberikan sensasi tidak nyaman di mata saya. Belum lagi mata saya cepat kering dibuatnya. Pernah mata saya iritasi sehingga ketika baru dipakai setengah hari, mata saya jadinya merah dan terasa perih.
Jadi ga mau pakai softlens lagi gitu na?
Ya tetep mau pake. Cuma mereknya pilih-pilih. Ga cuma mentang-mentang harga murah, merek abal-abal terus hayok aja dipakai. Biasanya saya survei dulu sih, contact lens apa yang benar-benar berkualitas sehingga nyaman digunakan untuk mata saya.
Softlens X2 Bio Glaze by Exoticon
Ketika ditawari untuk mencoba dua produk baru Softlens dari X2 tentu saja saya tidak menolak. Dengan catatan, saya menulis secara objektif. Saya mencoba produk ini selama beberapa hari sebelum bisa menuliskan penilaian secara terperinci.
Softlens X2 Bio Glaze by Exoticon ini merupakan softlens made in Korea dengan kualitas premium yang dirancang khusus untuk wanita Asia yang memiliki warna kulit yang beraneka ragam.
Seri X2 Bio Glaze ini terdiri dari 4 macam, yaitu Na Azul, Nu Azul, NU Quartzo dan Na Quartzo. Senangnya saya kemudian diberikan kesempatan untuk mencoba dua buah Soflense dari X2 Bio Glaze : Na Azul dengan Nu Quartzo.
Na Azul
Na Azul memiliki warna hijau earth tone yang lembut. Ketika digunakan di mata, soflens masih terlihat natural, warnanya blending dengan baik dengan warna kulit saya, sehingga penampilan tidak terkesan berlebihan.
Ketika saya menggunakannya pertama kali, saya merasakan bahwa Softlens ini terasa lebih tipis daripada softlens yang biasa saya gunakan. Tak heran ketika saya memasangnya, softlens ini dengan cepat menempel di mata dan nyaman digunakan.
Nu Quartzo
Nu Quartzo memiliki warna hijau earth tone yang cenderung lebih terang dibandingkan dengan Na Azul. Ketika digunakan di mata, softlens terlihat sangat natural, sehingga hampir tidak terlihat seperti menggunakan softlens. Karena cenderung natural, warna softlens ini juga mudah disesuaikan dengan penampilan.
Kedua softlens ini cocok untuk digunakan ke kantor atau ke acara-acara resmi lainnya karena warnanya yang natural dan tidak terkesan berlebihan.
Baca Juga : Perawatan Rambut OKE Untuk Rambut ber-Hijab
Setelah dipakai seharian, keduanya menurut saya sangat nyaman digunakan. Hal ini karena teknologi yang mereka terapkan yaitu sebagai berikut :
- SDD Tech Cast Moulding
Teknologi yang memungkinkan softlens untuk lebih tipis di bagian tengahnya. Tidak salah jika saya merasa kalau softlense ini memang lebih tipis dari softlens lain yang pernah saya gunakan, dan terasa nyaman di mata.
- Higher Oxygen Permeability
Teknologi ini memungkinkan softlens menjadi terasa nyaman jika digunakan sepanjang hari. Softlens ini juga didesain untuk meminimalkan kekeringan pada lensa kontak.
Meski demikian, keringnya lensa kontak terkadang juga tergantung pada keadaan dan kondisi mata dari pengguna ya. Seperti saya yang memiliki mata sebelah kiri cenderung lebih sensitif daripada mata sebelah kanan. Ketika saya menggunakan softlens, mata sebelah kanan bisa bertahan tanpa cairan tambahan seharian, sedangkan yang kiri cenderung lebih cepat kering.
Wise opinion, jika teman-teman menggunakan softlens, ada baiknya cairan tetap dibawa kemana pergi untuk mengantisipasi kekeringan yang mungkin terjadi.
- Clean and Clear View dengan Aspheric Design
Softlens ini juga didesain dengan teknologi Aspheric yang dapat mengurangi aberasi (distorsi) yang terdapat pada lensa minus spheric. Lensa Aspheric jauh lebih jernih dan membuat kejernihan luar biasa sehingga penglihatan berkualitas menjadi HD (High Definition)
Verdict
Setelah mencoba pemakaian selama beberapa hari, secara keseluruhan saya suka dengan softlens X2 Bio Glaze Nu Azul dan Nu Quartzo.
- yang pertama karena softlensnya terasa tipis sehingga nyaman di mata,
- yang kedua karena warnanya natural sehingga tidak terkesan berlebihan untuk dipakai ke kantor sekalipun,
- yang ketiga karena warna earth tonenya bisa dengan mudah masuk ke warna kulit apapun,
- Dan mudah digunakan karena cepat melekat.
Softlens ini memiliki teknologi higher oxygen permeability yang didesain untuk meminimalkan kekeringan pada lensa kontak agar nyaman digunakan sepanjang hari. However, semua kembali kepada keadaan mata dan kegiatan masing-masing ya. Jika teman-teman memiliki mata yang cenderung cepat kering, atau lebih banyak berkegiatan outdoor daripada indoor, maka membasahi softlens secara berkala dapat membuat mata terasa lebih nyaman dan tetap terhidrasi.
Nama Produk : Softlens X2 Bio Glaze by Exoticon
Spesifikasi :
6 Months supplies
Ocufilcon A | 45% Water
Base Curve: 8.60 mm
Diameter: 14.5 mm
Power Range:
Plano s/d -6.00D (step 0.25D), -6.00D s/d -10.00D (step 0.50D)Website : X2.co.id
Instagram : x2softlens
Facebook : X2 Contact Lens
Harga : Rp 110.000/pack (terdiri dari softlense dan 1 buah lens case)
7 Komentar. Leave new
Cantik banget, pantes anak-anak gadisku pada mupeng pengen pake softlens, beruntung banget nemu postingan ini.
Terima kasih mbak Virgorini, Alhamdulillah tulisannya bisa bermanfaat ?
Aku juga pakai softlens ini kak. Nyaman banget. Paling suka sama Nu Quartzo.
Aku suka dua-duanya karena warnanya natural 🙂
[…] post sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang softlense X2 Bio Glaze Na Azul dan Nu Quartzo dengan warnanya yang […]
[…] Baca juga : Softlens Tipis dengan Warna Natural Yang Harus Dicoba : Review X2 Bio Glaze Na Azul dan Nu Quartzo […]
[…] post sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang softlense X2 Bio Glaze Na Azul dan Nu Quartzo dengan warnanya yang […]