While technology is important, it’s what we do with it that truly matters.
-Muhammad Yunus-
“Ting”.
Satu nada notifikasi terdengar menandakan telah masuk satu email di inbox. Saya segera melihat layar handphone dan membaca notifikasi ada satu email masuk dari BNI.
BNI mengirimkan saya email berupa tagihan kartu kredit lengkap dengan lampiran dalam bentuk pdf yang terenkripsi dengan password yang hanya diketahui oleh saya sendiri.
Saya mengingat-ingat tanggal berapa hari ini, lalu tersenyum. BNI memang selalu tepat waktu mengingatkan saya untuk membayar tagihan kartu kredit yang kadang terlupa karena padatnya aktivitas.
Saya lalu meraih dompet make-up berisikan lipstick, blush on, eye shadow, dan Token BNI.
Bukan. Saya bukan ingin menambah lipstick di bibir karena warnanya kurang merah. Token BNI nya itu yang penting 😀
Setelah mengambil Token, saya lalu beralih ke aplikasi BNI Experience di android saya, mengisi username dan password, masuk ke menu pembayaran tagihan kartu kredit, memasukkan nominal yang ingin saya bayar, mengetikkan kode yg terdapat di layar ke Token yang saya genggam, mengetikkan kembali kode angka dari Token ke handpone, lalu saya submit.
Transaksi berhasil.
Saya mengambil screenshot pembayaran sebagai bukti transaksi, menyimpan kembali Token pada tempatnya, lalu beranjak masuk ke antrian untuk boarding ke pesawat.
Saya sudah cinta setengah mati dengannya. Ketergantungan.
Ketergantungan ini sebenarnya bermula sembilan tahun yang lalu, ketika saya ditempatkan di sebuah kabupaten di Provinsi Jambi. Sebuah tempat dimana langit terlihat tinggi dan kebun karet mendominasi.
Sebuah tempat dimana ketika dalam perjalanan menuju atau pulang dari kantor, saya akan berjumpa dengan suku anak dalam tanpa pakaian berjalan beriringan dua, tiga bahkan lima. Sebuah desa, jauh dari pusat kota, dimana ATM sangat jarang ditemukan dan saya tidak punya kendaraan sendiri untuk pergi kemana-mana.
Terbiasa hidup di kota besar, saya sempat bingung karena akses ke perbankan dirasa terbatas. Memang sih saya sudah menjadi nasabah beberapa bank ternama meskipun duit saya ga seberapa.
Namun tinggal di sebuah tempat where everything did not easy to find, saya menemukan diri saya tanpa sengaja, pelan-pelan melakukan proses seleksi alam terhadap layanan perbankan tempat saya menjadi nasabahnya, sehingga ketergantungan hanya mengerucut pada satu bank yang bisa saya andalkan bahkan di tempat terpencil sekalipun: BNI 46.
Saat ini, sembilan tahun kemudian, seiring berjalannya waktu serta pesatnya arus informasi dan teknologi, ketergantungan saya pada BNI malah semakin parah.
Saya menjadi tidak bisa berpaling ke lain bank dan merasa tidak nyaman kalau Token BNI saya tertinggal di rumah. Apalagi semakin bertambah umurnya semakin keren pula teknologi yang BNI peruntukkan untuk para nasabahnya.
Dan harus saya akui, di umur BNI yang ke 69 tahun ini, tampaknya ketergantungan saya kepada BNI telah mencapai tingkat kronis dengan gejala-gejala yang signifikan sebagai berikut:
1. Tersebarnya Bookmark e-banking BNI di beberapa PC Kantor dan Laptop pribadi : Check.
Bukannya aji mumpung memanfaatkan fasilitas kantor juga sih, tapi seringkali saya terpaksa harus melakukan aktivitas perbankan ketika saya sedang dalam jam kantor.
Mau cek gaji sudah masuk atau belum, ada keluarga yang minta transfer atau saya yang minta ditransfer segera, harus bayar tagihan telefon selular pasca bayar karena kalau telat dibanned, atau kadung pingin barang hasil browsing shopping online, saya mengeksekusi pembayarannya melalui internet banking BNI yang dengan mudahnya dapat saya akses lewat PC Kantor atau laptop pribadi.
Yaaa dibanding harus permisi dengan bos untuk pergi keluar kantor atau mengantri di bank, mengakses internet banking lewat PC Kantor atau laptop pribadi tentu lebih melegakan dan menghemat waktu.
Hasilnya? Hampir setiap PC dan laptop yang pernah saya gunakan (baik di kantor atau pribadi), tertanam dengan manis alamat bookmark internet banking BNI :D.
2. Adanya aplikasi BNI Experience di Android : Check.
PC kantor atau laptop tentu ga bisa dibawa kemana-mana. Terus gimana mau akses internet banking BNI kalau lagi mobile?
Saya sih ga kebakaran jenggot. Kan sudah ada aplikasi BNI Experience di henpon saya, hihi
Terus cara dapetinnya gimana?
Gampang, tinggal masuk Play Android, pilih BNI Experience terus install deh. Lewat aplikasi ini, saya dapat melakukan semua transaksi keuangan dengan nyaman sama halnya dengan yang dapat saya lakukan dengan menggunakan internet banking di PC 🙂
- Memilih Less Paper untuk Tagihan Kartu Kredit : Check
Kamu pencinta lingkungan dan mendukung gerakan Go Green? Saya juga, dan hepinya BNI juga. Makanya sebagai nasabah BNI kita diberikan pilihan untuk menerima tagihan kartu kredit via surat atau email. Saya tentu saja memilih dikirim via email.
Selain lebih praktis, hemat kertas, dan melestarikan lingkungan, menerima tagihan via email juga terasa lebih praktis dan tepat waktu. Jangan lupa kita juga bisa langsung membayarnya lewat aplikasi BNI Experience yang ada di Android kita. Kalau kamu mau ikutan gerakan go green less paper juga, silahkan hubungi call center BNI di 1500046. Seneng!
4. Kartu Kredit dan Debit selalu dalam dompet : Check.
Hari gini ga musim lagi bayar pake uang tunai seabreg-abreg. Maunya money-less biar repot-less. Eh, bukan berarti ga pake uang ya, cuma lebih aman dan nyaman kalau menggunakan kartu kredit atau debit sadja.
Nah, kalau saya selalu siap tuh Kartu Kredit dan Debit BNI di dompet. Selain praktis digunakan, pembayarannya juga mudah banget lewat BNI Internet Banking atau BNI Experience di Android, uhuy!
 5. Punya Reksadana yang laporannya dikirim via SMS oleh BNI: Check.
Selain bisa melakukan kegiatan perbankan, BNI juga melayani nasabahnya yang ingin melakukan investasi di Pasar Modal dalam bentuk Sukuk (Obligasi Syariah), ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan Reksadana.
Saya mulanya ga paham nih sama Reksadana, tapi Relationship Manager di BNI kemudian sangat membantu saya dalam memahami proses dan berinvestasi di Reksadana.
Dengan auto debet secara langsung dari rekening BNI saya setiap bulan, sekarang saya telah terdaftar sebagai investor kecil-kecilan di pasar modal dan meskipun sangat-sangat-sangat kecil, namun telah memberikan kontribusi dalam memajukan bangsa dan negara *agak lebay ya kata-katanya*, hihi.
- Token masuk dalam kotak make-up biar ga ketinggalan kalau pergi kemana-mana : Check.
Karena make up itu penting bagi saya, pasti saya bawak kemana-mana dong. Yaaaah, itung-itung sebagai ‘penyegar’ supaya wajah ga keliatan kucel kalau seharian diluar rumah.
Lah, terus ngapain Token BNI juga ditaruh di dompet make up?
Jawabannya simple : biar ga ketinggalan! karena sekarang kalau Token ketinggalan di rumah itu kayag ada sesuatu yang salah. Terus juga karena Make-up dan Token sama pentingnya, jadi saya gabunglah mereka di satu tempat. Maksa sih, tapi yang penting, Token BNI saya jadi ga pernah ketinggalan dan saya bisa menggunakan Internet Banking BNI kapan saja di mana saja. Hore!
Nah, tahun ini BNI merayakan ulang tahunnya yang ke 69 dengan tema Berprestasi dan Berbagi Untuk Negeri.
Semakin kesini, saya semakin menyadari. Meskipun saya mengidap ketergantungan kronis pada teknologi BNI, namun sesungguhnya saya sangat bahagia. Bahagia karena saya sangat terbantu dengan layanan BNI yang sangat baik. Bahagia karena BNI memang sesungguhnya telah berprestasi dan berbagi untuk Negeri.
Disini saya tidak akan menyebutkan berbagai prestasi BNI yang memang sudah terbukti dalam skala nasional dan internasional, saya hanya ingin menyebutkan prestasi BNI yang telah menyentuh diri saya berdasarkan pengalaman pribadi.
BNI telah berprestasi untuk saya pribadi, karena sebagai salah satu bank Negara terbesar di Indonesia, BNI menyediakan layanan perbankan di dalam maupun di luar negeri. Di Indonesia BNI bahkan ada di tempat terpencil sekalipun. Karena saya pernah bertugas di tempat terpencil, jadi saya benar-benar merasakan manfaatnya menjadi nasabah BNI.
BNI telah Berprestasi karena menerapkan service excellence yang konsisten dan patut diacungi jempol. Mulai dari satpam, Frontliner, Call Center hingga marketing sangat informatif dan membantu saya dalam melakukan aktivitas perbankan.
BNI telah berprestasi karena layanan teknologi nya terdepan, sehingga saya yang notabene adalah salah satu nasabah BNI dari generasi Y (konon generasi ini addict dengan teknologi), senantiasa merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi perbankan dimana saja.
BNI juga telah banyak berbagi untuk negeri.
Berbagi dalam bentuk CSR yang tersebar hampir diseluruh wilayah kerjanya . Berbagi dalam bentuk kesadaran dengan menyediakan layanan perbankan yang berkualitas.
Berbagi karena BNI seolah mengerti bahwa rakyat Indonesia sudah lelah dengan jaringan perbankan yang terbatas dan jaringan off line yang mengganggu. Sehingga sebagai salah seorang nasabah, jaringan BNI saya rasakan sangat mumpuni dan sangat dapat diandalkan.
Fiuuh.. Banyak banget ya kelebihannya BNI ini? Pantes aja kalau saya jadi mengidap ketergantungan tingkat kronis, hahaha.
Finally, saya ingin mengucapkan dengan setulus hati Selamat Ulang Tahun BNI 46 yang ke 69 Tahun!! #69TahunBNI
Terima Kasih Terima Kasih karena telah berprestasi dan berbagi untuk Negeri. Kedepannya, semoga BNI terus mempertahankan prestasinya dan terus mempertahankan kualitas pelayanan dan teknologi terbaiknya.*biarin. tambah kronis kronis deh* :p
Selalu berjaya BNI46 untuk Indonesia, Yeay! *Tiup lilin tiup terompet tepuk tangan potong kue* 😀