Ga berasa banget ya udah di akhir bulan September. Tahun 2021 tinggal tiga bulan lagi, gimana pencapaian teman-teman sejauh ini? Bagi saya 2021 berjalan dengan sangat slow apalagi sejak anak-anak sekolah full online dari rumah. Saya ga punya goal spesifik yang harus dicapai tahun ini, dan mengurangi banget kerjaan freelance secara sadar. Beberapa akun freelance saya di beberapa platform juga saya nonaktifkan sementara.
Tapi bagi pencapaian keluarga ya Alhamdulillah berjalan lancar. Saya mencatat setidaknya ada beberapa milestone yang sudah dilewati dan penting banget artinya bagi kami. Berikut tiga diantaranya.
Rumah Udah Selesai
Iyes, akhirnya selesai juga bebongkaran rumah. Total dari meruntuhkan bangunan lama lalu membangun kembali butuh waktu kurang lebih 9 bulan. Sebenernya perjanjian sama kontraktornya 8 bulan. Tapi karena kena libur lebaran, jadinya tembus 9 bulan baru selesai (saran : timing dalam membangun juga perlu untuk diperhatikan biar ga banyak kena momen liburan)
Bangun rumah itu kayag makan gajah. Semua serba besar. Dana yang dihabiskan besar. Pikiran yang disita juga besar. Terkait dana, saran saya kalau ingin membangun rumah, selalu sedia uang spare diluar uang yang ditargetkan. Karena ternyata ketika proses membangun pasti ada aja yang akan kita ubah/tambahkan. Atau yang tadinya ga kepikiran eh pas mbangun kepikiran. Hitung-hitungan RAB dari kontraktor bisa meleset banyak, lho. Apalagi kalau empunya rumah banyak maunya *nunjuk ke diri sendiri.
Terkait pikiran, sebelum membangun sebaiknya udah jelas cetak birunya. Tampilan fasad seperti apa, tampilan dalam seperti apa. Pastikan teman-teman udah bisa membayangkan dinding, plafond, keramik, granit, genteng bentuknya nanti gimana sedetil mungkin. Biar ga kebingungan pas udah lagi pelaksanaan. Apalagi kalau teman-teman punya sifat perfeksionis. Mending dipikirin detil dulu, diobrolin dulu, simpen gambar contoh dari Instagram atau Pinterest sebanyak-banyaknya sebelum ketok palu ke kontraktor.
Kami dalam beberapa hal kecolongan, dan jadinya menyita pikiran banget. Kayag pemilihan keramik mau yang gimana, warna kaca jendela mau hitam, biru atau bening aja. Belum lagi pemilihan warna cat mau warna apa. Ga segampang mau milih cat warna putih, karena warna putih ada puluhan/ratusan juga macamnya. Yang begini ini ternyata bisa bikin pusing banget. Pantesan biaya desainer interior mahal harganya hahaha.
Makanya mengucap syukur Alhamdulillah ketika Kitchen Set udah kepasang dan berarti udah selesai semua rangkaian pembangunan rumah. Dan rasanya lega. Lega karena udah bisa mikir buat ngumpulin duit lagi (udah 9 bulan ini ngeluarin duit terus dong tolong ?
Lega juga karena udah ga mikirin mau pindah-pindah lagi (yang mana pindahan itu capeeeee banget ya ternyata sodara-sodara). Saya beberesan rumah satu bulan baru kelar saking riweuhnya, nyari barang apa-apa kudu jungkir balik bongkar kardus dulu, dan tobat kalau disuruh pindahan lagi ?
Jadi Alumni Covid
Iyes kami udah jadi alumni Covid 19. Cobaan itu terjadi di bulan Juli awal, ketika paksu tes PCR di kantor dan ternyata positif. Ga demam, ga apa, tau-tau positif. Ya kalau udah gitu sekeluarga kemungkinan besar positif juga. Kondisi kami ketika menderita Covid Alhamdulillah masih terkendali. Oksigen juga aman. Paksu yang ga panas langsung isoman.
Saya isoman dengan tanpa gejala, bahkan batuk pun ga ada. Tapi pas hari ke 7 hingga ke 10 tiba-tiba demam tinggi sampek 39 derajat, anosmia, terus pas hari ke 10, suhu badan tiba-tiba turun drastis ke normal. Benar² virus yang aneh.
Abang (12 tahun) bergejala di hari ke 5 isoman, sama kayag saya panas tinggi 3 hari aja. Si Kakak (7 tahun) sama Adek (3 tahun) bener-bener jadi OTG. Mereka ga bergejala samsek. Even batuk atau badan panas. Tapi mengingat kami satu kamar semua (karena masih nebeng di rumah ortu secara rumah belum selesai) jadi ya saya yakin mereka terpapar tapi Alhamdulillah jadi OTG aja. Kami isoman dengan tertib dan setelah lewat 14 hari hamdalah semuanya sembuh.
Saya lumayan lama anosmia (seminggu lebih) dan rasanya ga enak. Makanan sekelas Hokben aja rasanya jadi ga enak banget. Kata Paksu jangan makan steak dulu sampek anosmia sembuh, rugi soalnya hahaha.
Kondisi di bulan Juli hingga Agustus di Indonesia cukup memprihatinkan. Tiap sebentar kabar duka cita lewat di grup wa. Saya sempat menonaktifkan semua notif grup karena mental juga lagi drop karena satu rumah pada kena pandemi. Dan ga mau terus²an sedih juga. Cuma mengucap doa semoga yang wafat karena pandemi bisa Husnul Khotimah dan mendapatkan tempat yang terbaik di haribaan Allah. Aamiin YRA.
Abang sudah SMP
Momok itu bernama zonasi. Iya, dari SD ke SMP ingin masuk sekolah negeri namun terganjal zonasi. Qadarullah lokasi rumah kami agak jauh dari SMP zonasi. Jadi terus terang ragu banget untuk melamar ke situ.
Ada kenalan yang kemudian menawarkan untuk bisa masuk sekolah negeri tujuan-tapi bayar. Terus kata Paksu, daripada bayar mending kita masuk sekolah swasta aja sekalian. Setidaknya lebih jujur daripada maksa masuk negeri tapi lewat jalur ‘belakang’.
Akhirnya dengan mengucap Bismillah Abang didaftarkan ke sekolah SMP Islam Terpadu nasional yang punya cabang di Palembang. Lokasinya sekitar 20 menit aja dari rumah. Sejauh ini senang sekali lihat Abang enjoy bersekolah disana. Apalagi kalau jadwal PTM yg dua minggu sekali udah tiba. Girang banget dia. Memanglah di satu sisi, sekolah online itu benar-benar monoton bagi anak-anak.
Belum ada seminggu sekolah, Abang langsung bergabung masuk tim futsal (dan kemarin ada lomba di sekolah menang juara 1) Dan sekarang sedang dalam progress melamar jadi pengurus OSIS. Mudah-mudahan keterima, ya 🙂
Tinggal tiga bulan lagi menuju 2022. Saya juga sedang berusaha untuk mulai aktif nulis lagi, ngeblog lagi dan ambil-ambil kerjaan freelance lagi. Saya sadar kalau anak-anak udah full PTM maka saya bisa menyisihkan waktu lagi untuk ambil kerjaan.
Senangnya juga karena angka penderita Covid di Indonesia mulai menurun drastis. Semoga untuk seterusnya kita bisa hidup berdampingan dengan Covid (karena mustahil juga mengharapkan si Covid musnah). Yang pasti jangan lupa tetap pakai masker dan vaksin biar ga khawatir ketika berkegiatan ☺️