Sebagai blogger, tentu kita senang jika tulisan kita dibaca dan blog kita disinggahi banyak orang. Karena itulah traffic menjadi penting. Berapa pertumbuhan page view dan visitor blog menjadi perhatian banyak blogger. Maklum, jika blog banyak yang baca, berarti blog kita (mudah-mudahan) sudah memberi manfaat bagi yang membaca dan reputasi blog bisa meningkat.
Dari mana blog mendapatkan traffic, menjadi tantangan tersendiri bagi blogger. Termasuk bagi saya empunya bonadapa.com. Maka berbagai cara saya lakukan mulai dari menerapkan SEO agar blog lebih mudah nyangkut di hasil pencarian Google, hingga sharing link di berbagai platform media sosial yang saya miliki.
Jika ditanya sejauh ini bonadapa.com mendapat traffic terbanyak dari mana, tentu saya akan bilang dari Google search. Sebesar 90% traffic tercatat datang dari hasil pencarian Google. Sedangkan sisanya yang 10% datang dari link yang saya sebarkan di media sosial.
Sedikit? iyes, dibandingkan dengan traffic dari hasil pencarian, porsi traffic dari media sosial memang terasa sedikit. Namun, tetap harus diperhitungkan karena menyebarkan link blog di media sosial bukan hanya melulu mengenai nominal traffic namun juga terkait marketing brand, engagement, dan marketing word of mouth.
Nah kali ini saya akan sekilas bercerita mengenai sekelumit media sosial yang saya gunakan untuk mendatangkan traffic di bonadapa.com. Dimulai dari yang paling sedikit ke yang paling banyak menyumbang traffic. Here we go!
Google+
Konon mulanya Google menciptakan Google+ adalah untuk bermain di ranah media sosial sebagai pesaing Facebook. Namun dari tahun ke tahun, kita sebagai pengguna media sosial tentu tahu bahwa Google+ tak akan pernah bisa sepopuler Fb. Banyak sebab yang melatarbelakanginya. Salah satunya menurut saya, karena platform Google+ yang kurang user friendly – membuatnya sulit untuk bersaing dengan platform serupa.
Karena itulah, kabarnya Google+ akan di shutdown akhir tahun ini menyusul ketidakpopuleran dan kebocoran data yang dialami google.
Namun karena Google+ adalah produk Google dan saya sangat menggantungkan traffic dari hasil pencarian Google, maka berteman dengan produk Google satu ini menjadi suatu keharusan. Traffic dari pencarian G+ untuk bonadapa.com sangat sedikit sekali, meski saya rutin membagikan link setiap baru publish. Meski sedikit tapi tak apa, yang penting ada.
Saya menambahkan folder bonadapa.com di Pinterest untuk berbagi informasi lewat gambar yang menjadi fokus utama pinterest. Awal-awal menggunakan Pinterest, saya merasakan tidak ada traffic yang berarti. Namun kesini-sininya, saya mendapatkan traffic yang lumayan dari Pinterest. Terlebih ketika saya sudah menulis tentang review film atau drama Korea, traffic dari Pinterest terasa cukup meski tidak bisa dibilang banyak.
Semakin saya sering membagikan link di Twitter semakin banyak traffic yang datang ke bonadapa. Terlebih jika saya sudah membagikan informasi seputar travelling (seperti review hotel atau tiket pesawat) atau informasi seputar film dan Drama Korea.
Meski sebenarnya jika diperhatikan lingkaran pertemanan saya di Twitter adalah sebagian besar Blogger, namun karena kemudahan tombol retweet dan pencarian di Twitter, banyak juga pengunjung yang datang dari Twitter. Jangan lupa mainkan hashtag di twitter ketika menyebarkan link agar mudah dicari di hasil pencarian Twitter.
Traffic dari Instagram akan banyak datang ketika saya menulis caption yang berfaedah di akun Instagram saya. Jadi ya, caption di Instagram menurut saya masih memiliki impact yang cukup signifikan terhadap ketertarikan orang untuk berkunjung ke blog kita. Jadi buat yang bilang kalau hari gini tidak ada lagi orang yang baca caption, saya berfikir benarkah? karena pengalaman saya menunjukkan hal yang sebaliknya.
Tapi caption Instagram juga bisa menjadi pedang bermata dua. Maksudnya di satu sisi bisa mendatangkan traffic, namun di sisi lain bisa membuat orang malas berkunjung ke blog jika semua inti tulisan udah dituliskan di Instagram sebagai caption. Jadi, waspadalah ketika membuat caption di Instagram ya 🙂
Daan… Facebook masih merajai social media yang mendatangkan banyak traffic di bonadapa.com. Yang bikin saya heran adalah terkadang membagikan link di facebook sedikit sekali engagementnya, baik yang memberikan komentar atau yang memberi tombol like. Namun, ternyata yang berkunjung dari tautan di Facebook malah lebih banyak dari tautan media sosial lainnya. That’s why membagikan tautan di facebook menjadi penting meski tampaknya nobody cares.
Bagaimanapun juga, media sosial akan mendatangkan manfaat yang besar jika kita menggunakannya dengan bijak. Apalagi untuk Blogger yang memang butuh traffic dari banyak platform agar blognya lebih dikenal dan diingat banyak orang.
Terus kalau teman-teman, platform media sosial apa yang paling banyak mendatangkan traffic ke blognya? ada tips khusus ga untuk platform tersebut? boleh sharing dong 🙂
Baca juga :Â [Blogger Perempuan Network 30 Days Blog Challenge] Day 4 : Kenapa Bergabung di Blogger Perempuan Network
5 Komentar. Leave new
Aku udah maksimalkan media sosial sih, meskipun sebatas share otomatis dari publish pos. Tapi yah gitu, kadang kadang aja ada yang mau lihat blogku ?
Sama bonadapa.com pun begitu. Makanya traffic dari sosmed tercatat cuma 10% nilainya dari total traffic keseluruhan. Mas akun socmedmu opo toh? sini aku follow 🙂
Tuh, di blog ada kok, dibawah sendiri.
Tapi versi desktop mungkin bisa muncul icon sosmednya
Done. Follback ya 😀
Betul. Traffic dari sosmed secara random tidak begitu signifikan. Tapi dengan SEO bisa selalu diandalkan 🙂