Cara Agar Anak Aman Menonton Netflix. Saya baru berlangganan Netflix awal tahun ini.
Mulanya, karena saya ingin nonton drama Memories of The Alhambra *iya, dangkal banget alasannya ya :P.
Kesini-kesininya anak-anak juga suka nonton Netflix. Karena Netflix punya banyak stok film anak yang keren. Mulai dari A Series of Unfortunate Events hingga Rilakuma dan Saint Seiya.
Dus karena ada orang dewasa dan anak-anak di rumah, profil Netflix kami pun terbagi menjadi dua macam : adults and kids.
Sebelum memulai tayangan di awal, Netflix akan bertanya Who’s watching? adults or kids? kalau adults silahkan masuk ke profil adults, kalau kids silahkan masuk ke profil kids.
Profil di Netflix
Di platform adults (atas nama saya) ada banyak sekali film dan serial untuk orang dewasa. Saya aja yang orang dewasa, suka terkaget-kaget ketika nonton – lho kok, tampaknya tidak ada sensor sama sekali. Maklum, karena orang Indonesia kan terbiasa dengan film yang disensor.
Karena film yang tersedia beragam, maka agak sulit untuk menghindari adegan yang terlalu horor, terlalu sadis, dan – yang juga ga kalah gawats – karena di setiap serial untuk orang dewasa kemungkinan besar ada adegan orang dewasa juga hahahah *ketawa cemas
Ini membuat hati saya jadi cap cip cup belalang kuncup khawatir cyn gimana ya kalau anak-anak iseng nonton melalui profil saya lalu melihat hal-hal yang tidak diinginkan? yang namanya anak-anak kan terkadang suka kutak katik dan rasa ingin tahunya tinggi. Jadi saya perlu banget tuh, gimana ya cara agar anak aman menonton Netflix?
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Sebagai pencegahan pertama, Smart TV cuma ada di kamar kami. Sehingga kalau anak-anak ingin nonton apapun di Netflix, kami bisa mengawasi.
Pencegahan kedua, di Netflix juga ada jejak last seen; dan ini sedikit banyak membantu saya untuk mengetahui tontonan apa yang terakhir anak-anak nikmati.
Tapi menurut saya, ini saja belum cukup.
Saya cemas sekiranya ketika kami (orang tua) tidak ada di rumah dan anak-anak nyasar masuk ke profil adults dan bukan ke profil kids;
Maunya saya sih bisa ga profil untuk adults ini sepenuhnya DIKUNCI agar kami nyaman ketika meninggalkan anak-anak di rumah?
Jadilah saya ngubek-ngubek Internet untuk mengetahui ada tidaknya kuasa parenting control untuk tayangan di Netflix. Dan bersuka citalah saya ketika saya temukan cara agar anak aman menonton Netflix.
Kita lihat gimana caranya, yuk!
STEP 1. Filter Tontonan Berdasarkan Umur
Kabar baiknya, tayangan di Netflix bisa difilter berdasarkan jenjang umur. Jadi di halaman parental controls, kita bisa mengatur maturity level berdasarkan jenjang umur.
- Little Kids, tayangan untuk penonton semua umur,
- Older Kids, tayangan untuk penonton dengan umur di atas 7 tahun,
- Teens, tayangan untuk penonton di atas 13 tahun,
- Adults, tayangan untuk penonton di atas 16 tahun.
Silahkan masuk ke halaman who’s watching? lalu masuk ke manage profile.
Setelah itu kita bisa mengatur pilihan tayangan berdasarkan maturity levels yang terbagi menjadi dua : For teens and below dan all maturity levels. Setelah selesai tekan tombol SAVE.
Kita bisa melakukan hal yang sama dengan tayangan anak-anak. Silahkan kembali ke halaman Manage Profiles lalu ketik tanda pena di profil kids.
Sama seperti filter for adults, di profile kids kita bisa memilih tayangan For little kids only dan for older kids and below. Setelah selesai silahkan tekan tombol save.
Sampai sini aman? beluuuum. Itu baru memilih tayangan berdasarkan jenjang umur yang akan ditampilkan oleh Netflix.
Lalu bagaimana mengantisipasi agar anak mendapatkan tontonan yang aman sekalipun mereka menonton melalui profile adults dan bukan kids? lanjut disimak~
Step 2. Menggunakan PIN
Jadi di Netflix, orangtua juga bisa mengeset PIN untuk tontonan yang kita pilih tingkat maturity levelnya. Misalnya nih, saya set PIN untuk tontonan 16+. Sehingga ketika anak-anak tanpa sengaja masuk ke profile adults dan menekan film yang tidak sesuai umur, filmnya tidak bisa tayang karena harus memasukkan PIN lebih dulu.
Jadi gimana caranya? balik lagi ke halaman Who’s watching? lalu masuk ke profile adults seperti gambar di bawah ini.
Lihat di pojok kanan atas, saya sudah menambahkan tanda panah kuning. Nah silahkan tekan gambar profil anda, akan keluar menu dropdown, dan pilih menu Account.
Di menu account lihat di bagian bawah ada menu settings dan parental controls. Silahkan klik untuk dibawa ke halaman selanjutnya.
Di halaman seperti di atas, kita bisa menginput PIN 4 angka yang akan mengunci semua tontonan yang kita kehendaki berdasarkan maturity level.
Garis hijau di Maturity Level menandakan bahwa tontonan tersebut bisa ditonton tanpa pin. Garis yang berwarna abu-abu (di gambar di atas untuk adults) menandakan bahwa tontonan tersebut hanya bisa ditonton dengan cara memasukkan PIN lebih dulu.
Kita juga bisa memasukkan restrict specific titles untuk lebih detil mengenai tontonan yang kita anggap berbahaya untuk anak-anak.
Di gambar atas, saya memasukkan contoh seperti film The Grudge. Kenapa? karena horornya kebangetan serem *curhats
Kita juga bisa memasukkan film-film atau serial lainnya yang perlu dikunci menggunakan PIN agar tidak bisa ditonton oleh anak-anak. Misalnya karena tontonan tersebut terlalu horor, terlalu sadis atau terlalu dewasa untuk ditonton oleh mereka.
Setelah selesai silahkan tekan tombol save. Bagaimana, mudah bukan? 🙂
Sudah baca yang ini? Cara Kami Jugling Memilih Sekolah Dasar Anak
Penutup
Tipe parenting tiap keluarga berbeda. Ada yang memperbolehkan anak-anaknya menonton TV; ada yang tidak. Ada yang memperbolehkan anak-anaknya menonton Netflix, HBO, dan tayangan TV kabel; ada yang tidak. Ada yang melarang anak-anak nonton film apapun, tapi memperbolehkan YouTube.
Mungkin ada juga yang bahkan berfikir “Ribet amat setting parenting controls. Berhenti saja langganan Netflix” ya silahkan aja, monggo.
Kebetulan anda sedang membaca tulisan orang tua yang memperbolehkan anak-anaknya nonton Netflix sesekali sebagai hiburan, media untuk belajar bahasa sekaligus penambah wawasan.
Jika anda sama seperti saya, semoga bisa menerapkan parenting controls di atas ya. Agar anak-anak senang, orang tua pun tenang 😀
8 Komentar. Leave new
Ini artikel bagus banget mbak. Ortu2 harus baca ini. Menurutku penting banget mengontrol tontonan anak. Kalau anak menonton yg nggak sesuai umurnya bisa pengaruh ke psikologisnya.
Betul banget. Karena itu sebisa mungkin tontonan untuk anak-anak selalu aku setting Parental Controlsnya. Enggak Netflix aja, tapi Yutub juga. Jangan sampai terpapar hal-hal yang mempengaruhi psikologis atau hal-hal yang ‘belum waktunya diketahui’ 🙂
belum nge set sampe nge-pin, tapi kita punya 3 akun: buat baba buat emaknya buat anak2. yg baba bagian film2 horor,action, emaknya :drama, sejauh ini aman aja mereka buka buat bag kids aja.tp kpn2 boleh jg ni parenting control saya ko ga kepikiran, thanks infonya ya
Kalau anaknya masih cilik cilik banget, pencegahan dengan setting sesuai akun dan umur aku rasa cukup ya. Tapi karena anakku mulai remaja dan rasa ingin tahunya tinggi, terkadang khawatir aja kalau dia ‘nyebrang akun’ terus menonton yang tidak sesuai umur. Sama-sama mba, terima kasih sudah membaca 🙂
Mantuul. Ini aja kalo youtuban sama ponakan, kok dia lebih banyak tahu lagu barat yang ngehits ketimbang aku? mana kadang video klipnya agak ngeri. Tapi untungnya masih cukup aman haha. Artikel ini mantul, dan bisa dipake kalo ntar menggunakan netflix.
Thank you Om, Alhamdulillah jika tulisannya bermanfaat. Anak sekarang memang cerdas-cerdas. Macam yang dari kandungan otaknya udah digital. Ga diajarin main hp pun mereka udah bisa sendiri hahaha. Kalau di Yutub sebenarnya ada pengaturan juga ke mode terbatas, jadi kalau mau nonton yang ‘aneh-aneh’ videonya ga mau muter. Udah ada banyak panduannya di Internet; but maybe next time I’ll write about this too 🙂
Blogger yang sangat demokratis ini…
Kebetulan yang sedang memberi komentar adalah penyuka film yang tidak suka anaknya menonton dan belum mau memberikan waktu khusus bagi mereka untuk menonton. Mungkin nanti…
I realize that each parent has their own style on parenting. So no problem. Thank you for reading this article Pak Yori ☺️