Resolusi Tahun Baru. Dunia meninggalkan tahun 2020 dengan perasaan yang lelah. Ya siapa lah yang ga lelah mengingat 2020 dijalani dengan penuh kekhawatiran karena pagebluk. Saya sendiri juga merasa begitu.
Semula hidup saya normal-normal saja hingga Februari 2020, sebelum semuanya berubah. Ibaratnya kayag saya yang lagi menikmati pemandangan indah dan angin semilir di Bianglala. Eh tiba-tiba listrik mati, dan saya stuck di dalam box di posisi paling atas. Saya takut sekaligus bingung.
Hiperbola? bisa iya, bisa nggak. Karena memang di tahun 2020 banyak rencana yang tadinya sudah tersusun rapi, tiba-tiba berantakan. Maka nggak berlebihan rasanya ketika beberapa hari sebelum menyentuh tahun 2021, saya mengupload sebuah foto lalu menuliskan caption :
Harapan buat 2021? Sama kayag harapan semua orang. Yang utama adalah mau dunia yang reda dari Covid aja dulu.
Saya pikir ngapain juga mau punya keinginan yang muluk-muluk secara virus masih dimana-mana. Tapi setelah beberapa minggu menginjak tahun 2021, pikiran saya berubah. Tunas-tunas keinginan baru pun tumbuh, dengan harapan ‘dunia reda Covid’ menjadi yang utama.
Jadi stop mellow jangan kelamaan. Karena tahun 2021 adalah tahunnya harapan, tahun dimana semoga pandemi bisa usai. Dii tahun ini juga saya bertekad untuk new year, new me. Maka penting menuliskan resolusi-resolusi sebagai pengingat sekaligus penyemangat. Jadi ini dia, beberapa resolusi tahun baru saya di tahun 2021. Yok semangat mewujudkannya yok!
1.Membaca Buku Lebih Banyak
Blogger macam apa yang hobinya nulis tapi baca bukunya jarang? jawabannya adalah blogger macam saya. Tahun 2020 saya lewati dengan hanya membaca dua buah buku saja. Sungguh bukan prestasi yang patut dibanggakan. Saya sendiri heran. Kemana semangat membaca buku yang dulu tertanam?
Nggak bisa dipungkiri bahwa selama tahun lalu, saya memang lebih banyak menonton Drama Korea, Netflix dan Film Dokumenter. Mungkin karena situasi pandemi yang membebani pikiran. Sayapun lalu mencari pelarian dengan banyak menonton.
Tapi tetap aja ini terdengar seperti pembenaran. Maka bertekad untuk lebih banyak membaca, di awal Januari 2021 saya langsung mendaftar kegiatan membaca buku bertajuk Read Christie yang diadakan oleh pecinta buku Agatha Christie.
Jadi di Read Christie ini, tiap bulannya kita diwajibkan untuk membaca satu buku karya Agatha Christie. Yang bikin menarik adalah, tema bacaan ditentukan oleh penyelenggara, jadi ga bisa suka-suka kita. So, sebelum membaca, kita harus hunting dulu kira-kira buku Agatha Christie yang mana yang sesuai dengan tema. Gimana? seru kan ya? hahaha
Kegiatan ini berlangsung setahun penuh sehingga setidaknya, saya harus membaca 12 buku Agatha Christie tahun ini. Jadi neng Nina resolusi tahun baru adalah ga bisa lagi cari alesan untuk nggak membaca lebih banyak buku. Mudah-mudahan pun saya bisa istiqomah dalam menjalaninya 😀
Baca juga dong : Review Buku : Creator.Inc, Bukunya Para Kreator Indonesia
2.Belajar Investasi
Resolusi tahun baru selanjutnya adalah terkait dengan dunia per-cuan-an. Dari dulu Investasi menjadi satu bidang yang sangat menarik minat saya. Dan instrumen investasi itu memang banyak sekali ragamnya. Mulai dari produk perbankan hingga pasar modal; mulai dari deposito hingga obligasi korporasi.
Saat ini saya sedang semangatnya fokus berinvestasi di pasar modal (meskipun pada kenyataan modalnya ga seberapa, hehe). Tapi justru yang ga seberapa itulah yang perlu diolah sedemikian, sehingga saya bisa memiliki sumber yang menghasilkan untuk nambah-nambah pundi rupiah.
Masuk pasar modal sejak 2012, instrumen pertama yang saya pilih adalah Reksadana. Kesini-kesininya, saya juga tertarik dengan saham dan sukuk korporasi yang bisa memberi imbal balik yang lebih memuaskan. Sukuk korporasi sendiri merupakan obligasi syariah yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan. Biasanya mereka menerbitkan sukuk dengan akad Ijarah atau Mudharabah.
Masih banyak yang harus saya pelajari lebih jauh mengenai berbagai instrumen investasi. Jadi tetap harus semangat biar terus bisa mendulang cuan untuk bekal masa depan.
Saya juga investasi di sini : Pengalaman Membeli Sukuk Tabungan via Internet Banking BNI
3.Menjadi Lebih Sehat
Di bulan pertama tahun 2021, saya telah menerapkan beberapa cara untuk hidup lebih sehat. Pertama, saya mulai mengurangi jumlah asupan karbohidrat yang saya konsumsi sehari-hari. Hal ini terkait erat dengan situasi perut buncit yang menyebabkan banyak orang berprasangka baik lalu bertanya kepada saya :
“Nina hamil lagi ya anak ke 4? udah berapa bulan?”
Dan setelah mengurangi konsumsi karbohidrat hingga setengahnya, perut saya mulai menunjukkan perubahan yang positif. Tapi jangan merasa senang dulu. Karena saya tahu PR saya masih buanyaaak terlebih karena sepanjang tahun 2020 kemarin saya tidak berolahraga. Ya gimana mau olahraga yes, ke luar rumah aja horor sekali rasanya.
Kedua, di tahun ini saya sudah mulai kembali berolahraga sedikit-sedikit. Saya masih menunda berolahraga renang seperti yang rutin saya lakukan sebelum pandemi. Tapi saya ganti dengan berjalan kaki setiap minggu. Memang frekuensinya masih kurang banget, tapi lumayan lah setidaknya ada kemajuan dari tahun yang lalu. Dan dengan ditekadkannya resolusi tahun baru menjadi lebih sehat, secara resmi saya pensiun dari paguyuban kaum rebahan.
Tambahan tips dari saya nih : Lima Tips Hidup sehat Versi Saya
4.Medical Check Up
Saya punya jadwal melakukan medical check up dua tahun sekali. Terakhir saya medcheck di bulan November 2019, maka di November tahun ini seharusnya saya melakukan medcheck lagi.
Lalu saya ingat-ingat di tahun 2020, sebenarnya kami ada berencana untuk liburan ke Malaysia – yang kemudian batal dengan sukses karena pandemi.
Di tahun ini, saya berfikir sepertinya menarik kalau saya bisa menggabungkan dua kegiatan tersebut – liburan sekaligus medical check up. Secara vaksin juga sudah mulai terdistribusi dengan baik, sehingga kalau ada rejeki dan kesempatan untuk ke Malaysia, kenapa enggak?
Seperti yang kita tahu juga bahwa di Malaysia, pelayanan dan fasilitas medis sudah sangat mumpuni. Maka ga salah kalau banyak orang dari berbagai negara termasuk Indonesia memilih Malaysia sebagai destinasi Medical Tourismnya. Nah bagi kita yang berasal dari luar Malaysia, ga perlu bingung-bingung untuk mencari informasi tentang bagaimana caranya mendapatkan pengobatan di Malaysia. Cukup menghubungi Medical Tourism Malaysia, semua beres.
Medical Tourism Malaysia sendiri sudah melayani lebih dari 4,9 juta pengunjung medis dari luar Malaysia, yang merujuk ke lebih dari 70 institusi kesehatan terbaik di Malaysia. Medical Tourism Malaysia juga mendapatkan penghargaan dari Medical Tourism Journal sebagai ‘Destination of The Year’ selama tiga tahun berturut-turut. Jadi kalau ditanya emang liburan bisa sambil berobat? kalau di Malaysia sih ya, bisa banget.
Jika teman-teman tertarik untuk liburan sekaligus berobat atau medical check up di Malaysia, teman-teman bisa mendapatkan informasi lebih banyak dengan menghubungi Malaysia Healthcare Travel Council pada akun-akun berikut :
- Website : https://medicaltourismmalaysia.com
- Instagram : https://www.instagram.com/medtourismmy.id
Nah dengan berakhirnya cerita tentang berobat asik ke Malaysia tadi, berakhir pula cerita saya tentang resolusi tahun baru kali ini. Semoga niat baik saya, niat baik teman-teman, bisa kesampean dan semuanya bisa terwujud dengan baik. Jadi, can we get an Aameen for this folks? Thank you yaaa 😉
5 Komentar. Leave new
Selamat tahun baru mba Nina, semoga dunia makin sehat di 2021. Aku pengen medical check up, kalo di malay mba rencana dimana
Aamiin. Semoga kita semua sehat di 2021 ?. Kalau di Malay aku masih baca² jadi belum nentuin mau ke yg mana. Ada usulan?
Ada yang bilang di penang bagus, tp gak tau juga mbak hehe…
Nah yang resolusi baca buku itu keren banget teh Nina…..baca buku memang ajaib, efeknya membuat tangan kita jadi lihai menulis sesuatu…..semoga Sukses resolusi membacanya teh Nina.
Haha terima kasih. Mudah-mudahan saya bisa istiqomah 🙂