Torico Sushi hadir di mal Palembang Icon sejak 2017 sebenarnya. Namun saya baru mencobanya di awal tahun kemarin. Sepanjang tahun 2018 karena hamil, saya nahan-nahanin untuk ga makan sushi. Bukan karena apa-apa sih, saya cuma takut tergoda makan sashimi, padahal makan yang mentah-mentah dikala hamil itu kan ga boleh banget ya.
Akhirnya tiba juga di satu hari ketika saya sedang jalan sendirian dan butuh pemadam kelaparan karena sudah mentok waktu makan siang. Kebetulan lewat dekat Palembang Icon, langsung cuss mampir ke Torico Sushi yang ada di lantai 1.
Untuk restoran sushi sendiri, di Palembang sebenarnya sudah ada beberapa. Dan masing-masing punya citarasa dan kelebihan tersendiri. Beberapa sudah saya tulis disini :
Jadi Torico Sushi ini adalah salah satu restoran yang dimiliki oleh Batari Grup. Batari Grup sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang food and beverage di Indonesia. Grup ini memiliki tiga jaringan restoran yaitu Gula Merah dengan klaim spesialis Empal, Tiga Wonton yang spesialis menyediakan wonton dan mie. Yang terakhir adalah Torico Sushi yang saya obrolin kali ini.
Sesampainya di Torico, saya langsung melihat buku menu dan memutuskan untuk mencoba beberapa menu berikut :
<h2>Tobiko Sushi 20k IDR</h2>
<p>Tobiko sushi adalah sushi yang menyajikan banyak sekali telur ikan terbang. Meski sebenarnya telur ikan ini disajikan di hampir semua sajian sushi di restoran Jepang, namun untuk Tobiko sushi kita bisa mendapatkan telur ikan yang super banyak. Sebagai penggemar telur ikan, Tobiko adalah salah satu menu wajib ketika saya ke restoran Jepang. Karena rasanya asin gurih dan enak.</p>
<img width="800" height="774" src="https://bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_105926.jpg" alt="" srcset="https://i0.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_105926.jpg?w=800&ssl=1 800w, https://i0.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_105926.jpg?resize=300%2C290&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_105926.jpg?resize=768%2C743&ssl=1 768w" sizes="(max-width: 800px) 100vw, 800px" />
<p>Tobiko Sushi di Torico rasanya standar seperti restoan Jepang pada umumnya. Tapi yang bikin saya terkesan adalah telur ikannya yang super banyak. Ketika diambil menggunakan sumpit, telur ikan ini berjatuhan ke mangkuk karena jumlahnya yang banyak. Hanya sayangnya saya merasa telur ikannya sedikit kurang segar. Karena ada taste lain selain rasa telur ikannya, yang saya tidak tahu apa.</p>
<h2>Ebi Mayo Gunkan 22k IDR</h2>
<p>Harus saya akui bahwa Ebi Mayo Gunkan di Torico rasanya sangat juarak. Di atas lapisan nasi dioleskan campuran mayonaise-kani-udang, dimana irisan kani dan udangnya banyak dan sangat terasa. Mayonaisenya juga enak dan tidak bikin eneg. Rasanya pas, gurih, tidak terlalu manis atau asin. Ebi Mayo Gunkan menjadi salah satu menu favorit saya di Torico, dan saya rekomendasikan untuk teman-teman jika makan di Torico.</p>
<img width="960" height="666" src="https://bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423-1024x710.jpg" alt="" srcset="https://i1.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423.jpg?resize=1024%2C710&ssl=1 1024w, https://i1.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423.jpg?resize=300%2C208&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423.jpg?resize=768%2C533&ssl=1 768w, https://i1.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423.jpg?resize=1140%2C791&ssl=1 1140w, https://i1.wp.com/bonadapa.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190124_110423.jpg?w=1153&ssl=1 1153w" sizes="(max-width: 960px) 100vw, 960px" />
<h2>Chicken Katsu 28.5 K IDR</h2>
<p>Nah kalau di restoran Cina menu wajib yang harus dicicip adalah <a href="https://bonadapa.com/nyobain-imperial-kitchen-resto-di-palembang/" target="_blank" rel="noopener">Nasi Ayam Hainan</a>, maka di restoran Jepang jangan lupa mencicipi Chicken Katsu. DI Torico, menu Chicken Katsu hadir tanpa nasi. Jadi jika teman-teman ingin menikmatinya dengan nasi, jangan lupa menambahkannya di request menu ya.
Penampilan Chicken Katsu Torico sangat menggoda hati, namun sayang rasanya sedikit hambar. Kehadiran salad dan mayonaisenya pun tak banyak menolong rasa Chicken Katsu yang teramat biasa. Tapi ini juga tergantung selera. Karena saya akui kalau lidah saya lebih bersahabat dengan rasa yang asin.
Ocha 9 K IDR
Seperti biasa jika makan di restoran Jepang, maka saya akan memesan Ocha hangat sebagai teman menikmati berbagai menu disana, dan biasanya Ocha ini gratis. Namun di Torico minuman ini dikenakan harga sebesar 9 K. Tapi tetap free refill, sehingga kalau habis dan ingin nambah lagi tidak dikenakan biaya tambahan.
Harga
Menikmati berbagai menu di Torico Sushi, saya cukup terkejut dengan harganya. Hal ini karena harga nya berada di bawah rata-rata harga makanan Jepang pada umumnya. Bayangkan saja dengan tiga menu, total yang harus saya bayar adalah sebesar Rp.91.823. Bagaimana? cukup murah, bukan?
Verdict
Kehadiran Torico Sushi di Palembang turut menambah list restoran Jepang di Palembang. Namun tergantung dengan selera apakah ia sesuai di lidah teman-teman ataukah tidak. Karena meski sama-sama restoran Jepang, namun soal rasa dan selera bisa jadi berbeda.
Torico Sushi Palembang
- Lokasi : Palembang Icon Mall lantai 1 (diseberang Toko sepatu Gosh)
- Telp : 0711 – 5649324
7 Komentar. Leave new
belum pernah makan masakan jepang selain takoyaki, dorayaki wkwkw…
aku kok sushi ingatnya ikan mentah itu mba, duh maaf lidah ndeso :p
kalo yg mba pesan ini dimasak sampe mateng semua apa gimana
Yang aku pesen ini masak semua sih. Tapi cobain yg mentah deh sesekali di resto sushi lainnya macam di ichiban sushi. Enyak lhooo ?
nunggu traktiran kayaknya hahaha ? ngomongin masakan jepang jadi ingat hokben, baru nyadar di jambi ga ada hokben
pernah sekali makan hokben ditraktir temen di jakarta
Nah kalau Hokben aku juga suka banget. Sayang di Palembang sama kek Jambi belom ada juga Hokben 🙁
ohya :p
Yuk ke sumo sushi mba ? aku belum nyoba torico ini
Ayok yok kapan nyobain Sumo ☺️ Cobain lah Torico. Mayan dapet insight baru ?