Garden by The Bay Singapore. Alhamdulillah akhir Januari kemarin saya, suami dan anak-anak memiliki waktu untuk pergi berlibur. Sebenernya liburan colongan juga sih, karena kita memanfaatkan waktu selagi suami dinas di Batam, dan langsung kepikiran ‘kenapa ga sekalian nyebrang ajak anak-anak?’
Tadinya saya bingung menentukan destinasi utama kunjungan ke Singapore. Suami sempat mengusulkan ke Johor untuk ke Lego Land, tapi karena kayagnya kasian kalau bawa baby Raifa yg masih 1,5 ke Malaysia nerus ke Singapore, akhirnya kita putuskan untuk main di seputaran Singapore saja.
Sempet mikir mau ke Universal studios; tapi sayang aja karena beli tiketnya mahal tapi anak-anak nanti takutnya ga bisa menikmati karena masih terlalu kecil untuk naik wahana yg ada.
Browsing punya browsing ketemu juga destinasi yang sepertinya menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini ada unsur edukasinya, ada unsur hiburannya, dan tempatnya juga terlihat adem ga panas cocok untuk bayi Raifa supaya ga rewel.
Akhirnya kita memutuskan untuk ke Garden by The Bay.
Dari Batam jam 9 pagi, kami naik kapal feri cepat Horizon dari Harbour Bay. Kapalnya bagus; dalemnya sangat nyaman seperti pesawat, dan biayanya sekitar 345ribu untuk biaya PP/orang. Rafin dan Raifa meskipun dibawah 10 tahun tetap kena biaya full. Jadi kami berempat hitungannya 345×4. Sebelum naik kapal kami melewati imigrasi Indonesia terlebih dahulu.
Mendarat dengan mulus di Harbour Front Singapore, ketika turun dari kapal kembali melewati imigrasi Singapore yang (untungnya) bisa ngomong pake bahasa Indonesia. Seneng, hehe.
Dari Harbour Front kita sempet bingung. Mau naik apa enaknya ya? MRT atau Bus? Tapi naik apapun di Singapore kita harus beli kartu EZ link dulu. Saya beli 3 kartu, 2 untuk dipake; satu kartu buat jaga-jaga kalau dua kartu yang lain habis. Rafin dan Raifa free of charge; karena anak-anak under 7 yo di Singapore gratis pake transportasi kemana-mana 🙂
Setelah tanya-tanya, ketemulah kita dengan Pak Cik dan Ibu seorang warga Singapore. Pak Cik ini menyarankan kita untuk naik bus saja. Si Pak Cik dan Ibu yang baik hati ini lalu ngasih Rafin uang 10 Dolar!! Ya ampuun,.. baru kenal udah ngasih ngasih padahal seneng terima kasih Pak Cik & Ibu yang baik hatiiii 🙂 🙂
Sesuai sarannya Pak Cik, kita kemudian ke atas mencari halte bus. Karena Garden by The Bay itu konon dekat dengan Marina Bay, kami kemudian naik bus no 72 heading to Marina Central.
Di dalem bus tanya-tanya lagi. Suprisenya adalah ternyata Pak Driver ga tau Garden by The Bay itu dimana. Haaaa?? lha Terus piye ikiii?
Untungnya ada Bapak-bapak orang Melayu residen Singapore yang kemudian menjelaskan pada Pak Supir kalau kita sudah naik bus yang benar. Hanyaaa harus turun dimana gitu terus ganti bus lagi dengan bus nomor 400.
Finally, kita turun di Pusat perkantoran yang view ada view Marina Bay Sandnya (maaf lupa nama streetnya apa). Terus nunggu lagi di Halte. Ga lama kemudian, datanglah itu bus nomor 400 dan kita naik.. ternyata kita udah dekeet bgt ke Garden by The Bay gate South, sampe kayagnya baru nempelin pantat ke kursi eh udah bediri lagi karena udah sampe.
Masuk dari gate south, di GBTB kembali bingung. Mau kemana? Mau ngunjungin apa enaknya? Karena pilihannya
- Flower Dome
- Cloud Forest
- Children Garden.
Kita jalan teruss masuk ke dalem dan ketemulah counter tiket di depan Flower Dome. Saya beli tiket untuk ke flower dome dan cloud forest. sedangkan kalau children garden free of charge. Total biaya ber 4 : 2 dewasa, 1 anak-anak dan 1 infant + Asuransi, semua 71 dolar
Flower Dome
Ketika masuk yang berasa adalah ADEM. Acnya bener-bener kerasa, jadi meskipun terang dan cahaya matahari bisa masuk lewat dome, terasanya ga panas sama sekali.
Bunga-bunga indah bertebaran dimana-mana, cocok bgt buat wisata keluarga.
Setelah puas mengelilingi Flower Dome, kita lanjut ke Cloud Forest.
Cloud Forest
Ketika masuk disambut sama Air Terjun tinggi bernama The Fall ..pemandangan air terjun yang dinaungi dome menjadikan pemandangan di cloud forest apik sekali.
Di cloud forest ada jembatan yang saling terhubung dari tingkat 6 hingga ke dasar. Kalau mau foto-foto disini lebih indah daripada pemandangan di flower dome tadi, karena dari sini bisa terlihat jelas Marina Bay Sand dan Singapore Flyer.
Dari cloud forest kami melanjutkan perjalanan ke Satay by The Bay. Karena udah laper, jadi kita memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum lanjut lagi ke Children Garden.
Makanan di Satay by The Bay?
Biasa bgttt. Suami saya memesan sate yang ujung-ujungnya ga dimakan karena rasanya aneh katanya kebanyakan jahe, maybe?. Saya memesan Kebab Turki yang terlihat enak tapi setelah dimakan rasanya aneh juga. Cuma Pizza yg Rafin pesen yang lumayan enak dan bisa dimakan dengan rasa yang normal, hehe. Harga makanan di Satay by The Bay standar aja sih. Saya beli sate 10 dolar; kebab 7 dolar; dan pizza 7 dolar. Jus Melon 3 dolar :P. Jangan lupa liat ada logo halal atau tidak sebelum membeli yaa
Dari Satay by The Bay kita main ke Children Garden. Ada kolam air yang asik buat anak-anak. Kolam air ya, bukan kolam renang. Cuma karena kita ga antisipasi bawa baju lebih buat anak-anak main air; jadinya Rafin dan Raifa cukup puas main di tree house yg kering kering aja.
Waktu sudah menunjukkan jam lima sore ketika Rafin udah keliatan capeeekk bgt. Suami menawarkan apa kita mau cari penginapan aja di Singapore. Tapi karena kita ga prepare buat menginap (dalam artian ga bawa baju lebih, pampers adek, susu adek dll) akhirnya kita memutuskan untuk pulang aja ke Batam.
Apa dari GBTB langsung ke Harbour Front? Enggak.
Kita tergoda untuk mengunjungi Bugis Street dulu. Kali ini kita naik MRT dan rasanya gile cepet bgt. Tau-tau udah sampe di Bugis dan sempet belanja-belanja dikit disana. Ga berani belanja banyak karena selain mahal, kualitas barangnya juga kurang sip. Masih bagus barang Indonesia punya. Makin banggalah saya sama produk Indonesia hehe.
Di bugis ketemu Uncle ice cream yg terkenal bgt itu, jadi nongkrong dulu di Bugis sambil makan es krim. Kaki rasanya udah pegel aja kayag mau copot karena banyak berjalan kaki. Sementara mukanya Rafin udah kuyu capek bgt dan ribut mau pulang, Raifa malah keenakan tidur di Strollernya.
Setelah es krim habis, kita langsung cabut ke Harbour Front…
Nyampe Batam udah jam setengah delapan.
Malemnya terkapar di hotel di Batam dengan kaki pegel-pegel semuaaa. Ketika di Singapore Hubby sempet ngajakin untuk ke Sing lagi esok hari. tapi ternyata setelah dirasa seharian di Singapore aja bikin kaki serasa mau copot, akhirnya hari kedua kita cuma mutar-mutar batam doang wisata kuliner, hihi.
Kesimpulannya adalah
Kalau mau liburan hemat di Singapore, ajak anak-anak ke Garden by The Bay itu ternyata oke banget! Children Gardennya kan gratis, jadi anak-anak bisa main air dan main tree housenya sampe puas. Dan disini juga ada tempat tunggu buat orang tua. jadi ketika anak-anak main, orang tua bisa ngaso ngaso baca buku atau main hape, hehe.
Banyak yg bilang, pemandangan Garden By The Bay di malam hari luar biasa indah dibandingkan siang hari. Kita jadi berniat bgt someday mau ke Singapore lagi, dan main ke Garden pas malam hari. langsung berdoa supaya nilai kurs rupiah menguat :p
Cerita lebih lengkap tentang bisa klik di tautan Singapura.
1 Komentar. Leave new
[…] Baca juga : It’s Garden By The Bay Singapore! […]