

Obat Luka bakar. Luka bakar ringan dapat terjadi dimana saja. Bahkan menurut penelitian, prevalensi luka bakar di Indonesia berkisar 2,2%, di mana sebesar 69% nya terjadi di rumah. Nah, apakah teman-teman pernah mengalami luka bakar ringan di rumah, misalnya terkena panci di kompor, kena air panas, catokan rambut, setrikaan, sengatan listrik dan lain sebagainya? Sebagai ibu rumah tangga dengan lokasi head quarter di rumah, saya pernah mengalaminya.
View this post on Instagram
Kala itu saya sedang memanaskan masakan di dapur, ketika tiba-tiba bayi saya menangis. Refleks saya bergegas melihat bayi di kamar, meninggalkan kompor yang masih menyala.
Ternyata adek menangis karena popoknya sudah penuh, lalu saya sibuk menggantinya. Selang beberapa waktu kemudian saya mencium bau aneh, tapi saya abaikan.
Ketika keluar kamar, barulah saya kaget karena asap pekat sudah memenuhi ruangan. Kejadian selanjutnya bak adegan sinetron. Saya lari ketakutan ke arah dapur dan melihat api sudah melalap panci di atas kompor. Pancinya gosong, sementara api terus berusaha menjalar ke bagian yang lain.
Dengan panik saya mengambil keset kaki dapur yang tebal, saya basahkan, lalu saya letakkan hati-hati ke atas panci yang terbakar api.
Dan Alhamdulillah apinya langsung padam. Namun dalam prosesnya, ujung jari saya sempat terkena badan panci dan rasanya sakiiit sekali. Jari saya pun memerah lalu membengkak. Saya terkena luka bakar.
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti : kulit memerah, kulit mengelupas, luka melepuh, kulit hangus dan pembengkakan.
Rasanya mengalami luka bakar? nggak enak banget pastinya. Mau bergerak jadi terbatas karena lukanya terasa sakit. Lalu bagaimana cara cepat dan tepat menangani serta menyembuhkan luka bakar? Obat luka bakar apa yang efektif digunakan?
Adalah hari yang menyenangkan di hari Sabtu, tanggal 30 November 2019 saya menghadiri acara Mebo-Mederma Women’s Community “Regret Comes Later” Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan di Hotel Santika Palembang yang ngobrolin banyak pengetahuan seputar luka bakar.
Acara ini dihadiri beberapa komunitas di Palembang yang antusias untuk mendapatkan ilmu baru. Hadir juga bersama kami Ibu Dyah Pari Koening selaku Brand Activation Combiphar yang membuka acara dengan sebuah puisi ciamik mengenai ibu dan dapurnya.

Ibu Dyah Pari Koening, Brand Activation Combiphar membuka acara Mebo-Mederma Women’s Community di Palembang
Hadir pula selaku narasumber dr.Setiagung Ambari Bowo, Sp.BP-RE, dokter spesialis bedah plastik ternama di Jakarta. Dari beliau saya jadi tahu kalau luka bakar itu banyak sekali penyebabnya dan nggak hanya luka karena terkena api saja.

dr.Setiagung Ambari Bowo, Sp.BP-RE (kanan)
Misalnya, luka bakar juga bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia, tersengat aliran listrik, karena operasi dengan laser, luka bakar yang disebabkan oleh sengatan matahari, dan lain-lain. Yang menarik pada anak-anak, persentase penyebab luka bakar terbesar adalah karena Air Panas. Sedangkan pada orang dewasa karena Api dan Ledakan.

Sumber : Presentasi dr.Agung
Sedangkan dilansir dari liputan6.com, luka bakar ini ada 3 tingkatan, yaitu :
- Luka bakar tingkat pertama. Adalah luka bakar yang terjadi hanya di kulit bagian luar. Luka bakar ini menyebabkan kemerahan, bengkak dan nyeri pada kulit. Biasanya, kita dapat mengobati sendiri luka bakar pada tingkat ini. Namun jika terjadi di wilayah kulit yang cukup besar dan terletak di bagian tertentu misalnya di sendi, bokong, selangkangan, wajah dan kaki, sebaiknya segera ke dokter.
- Luka bakar tingkat kedua. Adalah luka bakar yang terjadi secara lebih serius. Luka bakar ini menyebabkan kulit merah, putih dan mengelupas; bengkak dan terjadi lepuhan. Jika ukuran luka bakar tingkat kedua memiliki ukuran yang tak lebih dari 7cm, maka kita bisa mengobati luka bakar selayaknya luka bakar tingkat satu. Namun jika lebih dari ukuran tersebut, dapat dianggap sebagai luka bakar serius dan segeralah ke dokter.
- Luka bakar tingkat ketiga. Adalah luka bakar yang paling serius dan melibatkan seluruh jaringan kulit dan lemak di bawahnya. Area yang terbakar berwarna hitam atau putih, otot dan tulang bisa dipengaruhi oleh luka ini
Pada umumnya, luka bakar yang sering terjadi di rumah adalah luka bakar tingkat pertama dan tingkat kedua – yang semestinya masih bisa diatasi dengan obat-obatan yang ada di rumah. Namun, jika nggak ditangani dengan tepat, komplikasi akibat luka bakar ini bisa menimbulkan bekas infeksi dan kontraktur.
Kontraktor?
bukan, tapi KONTRAKTUR, 😀
Kontraktur adalah kelainan atau “pemendekan permanen” dari otot atau sendi yang terjadi saat jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya, dan tidak dapat meregang.
Terus gimana agar luka bakar nggak menyebabkan infeksi dan kontraktur?
Ternyata hal ini tergantung dari bagaimana PERTOLONGAN LUKA BAKAR YANG DIBERIKAN DALAM 4 JAM PERTAMA, lho. Tidak tepat melakukan pertolongan pertama, luka bakar akan rentan mengalami infeksi dan meninggalkan bekas.
Pasti nggak mau kan ya jika luka bakar meninggalkan bekas yang nggak bisa hilang?

Sumber : Mebo-mederma women’s community
Lebih lanjut dr Agung mengingatkan karena kebakaran rentan terjadi di rumah, maka kita perlu tahu caranya mengantisipasi api untuk mencegah luka bakar.
Seperti kejadian yang pernah saya yang saya alami : kompor menyala, saya ngurusin bayi lalu lupa, akhirnya api membakar panci. Meskipun hal ini semoga nggak terjadi (lagi) pada saya, Anda, dan kita semua, namun waspada tetap diperlukan.
Karena dapur merupakan salah satu lokasi dimana rentan terjadi kebakaran, kita perlu mengetahui cara memasak yang aman untuk mencegah terjadinya kebakaran :
- Jangan letakkan bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar kompor. Supaya ketika masak, apinya tidak menyambar kemana-mana.
- Jangan biarkan anak-anak berada di dapur sendirian. Perlu pengawasan dari orang tua untuk menciptakan no kids zone di dapur.
- Hati-hati ketika memasak, sebaiknya perhatikan pakaian kita. Jangan sampai bagian lengan atau ujung pakaian bersentuhan dengan api dari kompor.
- Ketika kompor sedang menyala dan tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus dilakukan, sebaiknya matikan kompor terlebih dahulu.
- Ketika memasak air, gunakan ketel dengan tutup dan yang bisa berbunyi ketika air sudah mendidih.
- Siapkan pemusnah api sebagai antisipasi. Bisa keset kaki yang tebal, karung goni yang tebal, hingga APAR.
- Disarankan ruangan dapur memiliki jendela, atau akses untuk pertukaran udara dengan udara luar untuk meminimalisir terjadinya kebakaran karena tabung gas.
- Jangan menggunakan handphone ketika memasak, karena api atau gas bisa menyambar ke ponsel yang kita gunakan.
Jika kebakaran sudah terjadi, kita bisa melakukan tindakan sebagai berikut. Ambil handuk atau keset kaki atau karung goni yang agak tebal – yang diameternya bisa menutupi permukaan panci.
Basahkan handuk/keset/karung goni, lalu tutup pelan-pelan ke atas api yang menyala. Ingat untuk menutupnya pelan-pelan. Jangan sekali-kali melempar kain karena akan membuat api semakin besar atau malah menyambar ke benda yang lain.
Yang kedua, antisipasi dengan menyediakan APAR di rumah. APAR adalah alat pemadam kebakaran portable yang mudah digunakan untuk mengatasi kebakaran. APAR ada berbagai macam jenis, yaitu :
1. Dry Chemical Powder / Serbuk Kimia kering
2. Carbon Dioxide / Co2
3. Foam AFFF / Cairan Busa
4. Hallon Free / Pengganti Hallon
Beda jenis APAR, beda pula cara treatment dan efek yang ditimbulkan. Ada APAR yang mengakibatkan kerusakan pada alat elektronik namun ada juga yang tidak. Harga dan ukurannya pun bervariasi. Sehingga teliti dulu sebelum membeli dan sesuaikan dengan kebutuhan kita, ya.
Bagaimanapun juga, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Tak ada salahnya selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan yang bisa mengakibatkan luka bakar.
Dalam paparannya, dr Agung mengatakan jika di Indonesia, banyak sekali mitos yang beredar terkait cara menangani luka bakar. Misalnya, banyak orang menggunakan air es, pasta gigi, mentega, kecap hingga putih telur untuk mengatasi luka bakar di rumah. Apakah Anda juga pernah mendengarnya?
Padahal menurut dr.Agung cara-cara tersebut tidak tepat, dan malah bisa menyebabkan infeksi. Jadi gimana dong cara pertolongan pertama yang tepat untuk luka bakar? obat luka bakar apa yang bisa kita gunakan?

Sumber : Flyer Mebo
- Jika terjadi luka bakar, segera lepaskan baju atau pakaian yang bersinggungan dengan kulit yang terkena luka bakar.
- Secepatnya dinginkan luka bakar dengan air bersih suhu normal. Ingat bukan air dingin kulkas dan bukan batu es lho, ya. Air minum dengan suhu kamar saja sudah cukup.
- Setelah itu keringkan bagian yang terkena luka bakar dengan lembut.
- Oleskan obat luka bakar berupa Salep luka bakar secara tipis pada bagian kulit yang luka.
- Apabila area luka bakar cukup luas dan sudah muncul tanda kemerahan atau melepuh, segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Wah jadi gitu toh, cara tepat menangani luka bakar. Lalu timbul pertanyaan lagi.
Salep apa yang bagus untuk luka bakar? terus gimana caranya agar luka bakar nggak meninggalkan bekas?

Sumber : Herlya
Idealnya, obat luka bakar ringan harus menjadi bagian dari kotak P3K di rumah. Karena luka bakar tergantung dari bagaimana cara pertolongan pertama yang diberikan, jadi seharusnya obat luka bakar harus standby kapan saja diperlukan. Memang sih, kita tidak mengharapkan terjadinya hal-hal yang mengakibatkan luka bakar.
But regret comes later. Nggak mau kan ya ketika kita perlukan, eh obatnya malah ga ada. Kalau luka sudah infeksi dan meninggalkan bekas baru menyesal kemudian. Cukup kenangan dengan mantan yang berbekas dan nggak bisa hilang, kalau luka bakar sih harusnya bisa sembuh dan nggak ninggalin bekas dengan penanganan yang tepat, ya. Hehehe.
Karena itu, yok kenalan dengan Mebo dan Mederma.
Mebo Salep Obat Luka Bakar

Bp. Hermawan Helmi, Brand Manager dari Combiphar
Di acara Mebo-Mederma Women’s Community “Regret Comes Later” di Hotel Santika Palembang, hadir juga Bp. Hermawan Helmi, Brand Manager dari Combiphar.
Beliau menekankan kembali bahwa penanganan yang crucial terhadap luka bakar terjadi di 4 jam pertama ketika luka bakar itu terjadi. Sebagai pertolongan pertama, oleskan salep secara tipis. Eh tapi salepnya juga nggak bisa sembarangan – sebaiknya yang khusus luka bakar dong. Nah pembaca udah kenalan dengan Mebo, belum?

Sumber : mebo.combiphar.com
Mebo adalah salep khusus untuk luka bakar yang mengandung bahan alam, mengandung minyak wijen sebagai pelembab, dan diformulasikan tanpa antibiotik.
Secara spesifik Mebo mengandung Zat Aktif: Coptidis rhizoma, Phellodendri chinens, Scutellariae radix, Sesame Oil, Beeswax.
Dimana Scutellarieae radix berfungsi sebagai anti inflamasi, anti infeksi dan membantu regenerasi sel.
Sesame oil, dan beeswax mendinginkan luka dengan cara menyerap panas yang diakibatkan oleh luka bakar sehingga kulit akan dingin dengan lebih cepat dan mengurangi tingkat luka bakar.
Sesame Oil juga berfungsi melindungi area luka sehingga mencegah penguapan air dari area luka dan membuat area luka menjadi lebih lembab/moist.
Area luka yang moist akan membantu proses regenerasi sel lebih cepat sehingga penyembuhan berjalan dengan baik.
Proses penyembuhann luka yang berjalan baik akan meminimalkan kenungkinan terjadinya bekas luka.
Selain luka bakar, Mebo juga bisa digunakan untuk mengobati Luka Bakar, Luka Jatuh, dan Luka Lecet.
Lalu apa perbedaan Mebo dengan salep untuk kulit luka bakar lainnya?
- Mebo efektif untuk mengobati luka bakar
- Meminimalkan rasa sakit dan bekas yang diakibatkan oleh luka bakar
- Membuat luka tetap moist (lembab) dan tidak kering sehingga membantu mempercepat penyembuhan
- Tidak mengandung antibiotik kimia
- Mempercepat penyembuhan luka bakarsekitar 4-7 hari dengan minimal bekas luka dan sakit
- #1 Rekomendasi Dokter di Indonesia
Jadi, mengingat pentingnya pentingnya penanganan luka bakar dalam 4 jam pertama, Mebo sebaiknya selalu tersedia di kotak P3K. Jadi kapan saja terjadi luka bakar di rumah, kita bisa mengobati luka secara cepat dengan Mebo yang selalu tersedia.
Mederma Salep Perawatan Bekas Luka
Skar merupakan proses alami yang dialami kulit untuk penutupan luka. Namun terkadang proses penyembuhan tidak berjalan sempurna sehingga antara kulit yang sehat dengan yang luka, pasti terlihat berbeda.
Pada kulit yang luka, selain pigmen dan kontur yang berbeda dengan kulit sehat, kantung rambut, kelenjar minyak dan keringat tidak lagi diperbarui sehingga menimbulkan bekas luka. Proses pembentukan skar sendiri berlangsung menjadi 3 fase, yaitu :
- Fase Exudative/Inflamasi. berlangsung selama 72 jam, dimana terjadi reaksi pembersihan luka dan reaksi yang terjadi pada kulit yang mengalami luka.
- Fase Profilerasi. Berlangsung selama 14 hari, untuk membentuk jaringan granulasi. Jaringan granulasi merupakan jaringan fibrosa yang terbentuk dari bekuan darah sebagai proses penyembuhan luka hingga menjadi jaringan parut.
- Fase Maturasi (remodelling). Berlangsung selama 4 Tahun. Merupakan pembentukan skar dan epitelisasi oleh keratinocytes.
Namun proses hilangnya luka bakar tidak selesai disitu saja. Kembali lagi ke masalah KONTRAKTUR dimana luka terkadang tidak sembuh dengan sempurna sehingga meninggalkan bekas seperti :
- Skar Hipertofi adalah tonjolan yang timbul sepanjang garis luka
- Skar Atrofi adalah cekungan yang timbul sepanjang garis luka
- dan Skar Keloid adalah daging yang tumbuh pada bekas luka dengan tekstur keras dan jinak.
Lalu harus bagaimana agar bekas luka tidak terlihat signifikan?
Disinilah Mederma berperan. Meskipun bekas luka bakar pada sebagian orang bukanlah suatu masalah, namun lain halnya dengan luka bakar yang bertempat di bagian-bagian tertentu dan terkait estetika, seperti luka di wajah, kaki, tangan atau bagian tubuh lainnya. Menggunakan Mederma, bekas luka akan tersamarkan dengan pemakaian secara teratur.
Mederma memiliki kandungan yang efektif untuk menyamarkan bekas luka seperti :
- Cepalin, Onion Ekstrak yang berfungsi sebagai zat anti peradangan, memperbaiki tampilan dan struktur skar.
- Allantoin, untuk meningkatkan hidrasi dan mengurangi rasa gatal.
- Aloe Vera untuk melembabkan dan mencerahkan kulit bekas luka.
Lalu apa bedanya Mederma dengan obat penghilang bekas luka yang mengandung silikon?
Obat yang mengandung silikon, hanya bersifat menjaga kelembaban luka. Namun Mederma, selain menjaga kelembaban luka, juga meresap hingga kedalam jaringan kulit dan menurunkan fungsi kolagen agar luka bisa tersamar.
Kenapa harus Mederma?
- Mederma merupakan produk Pilihan untuk perawatan bekas luka oleh Dokter Indonesia (Sumber: IMDI 2013)
- Secara signifikan membantu proses penyembuhan luka
dalam 8 minggu pemakaian (untuk bekas luka baru) - Mederma tidak hanya bekerja di permukaan kulit tapi juga meresap dan memperbaiki bekas luka hingga ke bagian dalam kulit sehingga perawatan lebih efektif dan secara menyeluruh
- Gel mengandung bahan alami Ekstrak Onion, Allantoin dan Aloe vera
- Telah dipasarkan di Indonesia oleh COMBIPHAR sejak tahun 2002
Jadi gunakan Mederma untuk luka bakar agar tidak meninggalkan bekas yang mengganggu.
Baca juga :
Pentingnya Memenuhi Asupan Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan bersama Maltofer

Hasil masakan Chef Iwan : sapi lada hitam yang dihidangkan ke seluruh peserta. Enak!
Menjelang penghujung acara di Mebo-mederma Women’s Community di Palembang, Chef Iwan dari Hotel Santika Palembang unjuk kebolehan dengan melakukan demo masak daging lada hitam yang lezat. Di sela kegiatan memasak, chef Iwan menekankan bahwa beberapa hal musti diperhatikan agar tidak terjadi luka bakar atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Misalnya dengan memperhatikan tata letak dapur yang sebisa mungkin memiliki aliran udara keluar apabila anda memasak dengan gas. Selang tabung gas juga perlu diperhatikan secara berkala, untuk mencegah kebakaran yang dipicu oleh kebocoran selang.
Perhatikan cara dos and don’ts memasak dengan microwave. Ingat selalu menggunakan sarung tangan ketika mengeluarkan piring atau alat masak lain dari microwave untuk menghindari luka bakar. Tidak meletakkan alat elektronik lainnya di dekat microwave untuk menghindari terjadinya ledakan karena arus pendek listrik.
Kesehatan selalu berharga. Bahkan luka sekecil apapun sebaiknya tidak kita abaikan. Siapkan Mebo selalu dalam kotak P3K agar luka bakar tertangani dengan cepat. Serta oleskan Mederma agak luka tidak meninggalkan bekas yang mengganggu estetika.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai obat luka bakar Mebo dan Mederma, teman-teman bisa menuju website Mebo : mebo.combiphar.com dan Mederma : mederma.combiphar.com. Jangan lupa juga kunjungi Instagram Mebo : @mebocombiphar untuk mengikuti weekly quiz berhadiah menarik.
#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #palembang
4 Komentar. Leave new
thanks infonya bermanfaat banget untuk menghindari lula bakar di rumah
Betul banget Bu Dona 🙂
Aku ada luka kena knalpot motor. Udah belasan tahu gak hilang-hilang di tangan (hanya samar). Ya nggak aku obati secara khusus juga sih haha. Pas baca ini jadi penasaran sama produknya walaupun di info grafis gak ada spesifik disebut luka bakar karena knalpot. Kayaknya masuk di kategori luka karena gesekan ya?
Kena knalpot juga termasuk luka bakar, om. Pas seminar kemarin disebutkeun juga 🙂