Target Blogging 2019. Dulu di blog sebelum Bonadapa, saya cuma ngeblog untuk senang-senang. Dimana dari tulisan awal sampek tulisan akhir isinya curhatan semua. Bahkan ada tulisan marah-marah ketika saya lagi sebal dengan seseorang. Eh tu orang baca pulak blog saya, benar-benar stalker sejati. Jadilah kolom komentar dipenuhi oleh adu argumen dimana saya dan orang tersebut masing-masing merasa paling benar.
Tahun berlalu, waktu itu android baru launching dan di keluarga besar yang menggunakan android hanya saya. Sehingga kalau android saya kenapa-napa saya tak tahu bertanya pada siapa. Suatu hari saya menemukan permasalahan pada hp saya dan bingung sendiri. Akhirnya saya kutak katik sampai menemukan solusinya, lalu saya tulis di blog.
Ternyata di luar dugaan, tulisan tersebut banyak di share, di kutip, di agregat oleh situs-situs lain. Ternyata tulisan saya yang sederhana, yang tidak sampai 500 kata bisa dibaca banyak orang karena bermanfaat. Kenapa? karena di luar sana banyak pengguna android yang sama bingungnya seperti saya. Mengais-ngais informasi di Internet untuk mendapatkan pencerahan.
Dari sini saya mulai sadar bahwa blog punya dampak yang signifikan sebagai salah satu media informasi. Karena pengalaman satu orang dengan orang lainnya berbeda. Karena pengalamanmu bisa menjadi pengetahuan yang berguna bagi orang lain yang belum atau akan mengalaminya.
Fokus saya menulis blog mulai bergeser.
Saya mulai berusaha menulis hal-hal informatif yang ada faedahnya, meski sesekali nulis curhat colongan juga, hahaha.
Tahun bergulir, di Bonadapa pertama kali saya mendapatkan tawaran menulis di blog dan dibayar. Saya kemudian berfikir, kenapa tidak? toh brand dan klien yang menugaskan saya untuk menulis, menggunakan Bonadapa untuk sharing informasi juga.
Dan informasi ini terkadang sulit mereka tempatkan di platform lain, seperti kanal berita dengan gaya bahasa yang itu-itu saja.
Alasan kami menggunakan blog karena blogger menulis sesuai dengan gaya mereka. Dimana gaya bahasa yang mereka gunakan terasa lebih cair dan lebih santai, berbeda dengan gaya bahasa yang kita temui di kanal berita. Kami harap dengan cara penyampaian yang demikian, informasi yang kami berikan lebih mudah tersampaikan ke masyarakat luas.
-salah satu klien saya.
Sejak saat itu, saya menerima tulisan berbayar dengan hati senang. Namun Bonadapa memiliki persyaratan yang tidak boleh dilanggar.
Pertama, informasi yang disampaikan harus positif dan berdampak positif. Karena itulah saya tidak akan menerima tulisan dalam bentuk campaign politik – terlebih jika campaign tersebut dimaksudkan untuk memuji orang yang membayar dan menyudutkan lawan politiknya.
Saya juga tidak menerima campaign yang berdampak negatif, berkonotasi negatif, mengandung SARA, hoax, berbau unsur penipuan dan lain-lain.
Karena sebagai empunya blog, saya tetap memiliki tanggung jawab moral atas apa-apa yang sudah Bonadapa publish – karena ketika sudah masuk ke world wide web, semua orang bisa membacanya.
Kedua, untuk review produk berbayar, sebisa mungkin saya akan mencoba produknya dulu selama beberapa waktu agar bisa menulis secara objektif.
Ya tapi ini tergantung produknya juga sih. Saya bisa saja mencoba produk pakaian atau kosmetik, misalnya. Tapi untuk mereview gadget atau mobil, saya ragu kalau klien mau meminjamkan barang mereka, uhuhu. Padahal kan mayan juga kalau dipinjemin Alphard barang sebulan *mimpi hahaha
Karenanya ketika mereview gadget atau mobil atau barang-barang sejenisnya, saya akan menulis mengenai spesifikasi saja tanpa menulis pengalaman pemakaiannya – ya wong ndak pernah pakai gimana mau nulis tentang itu yak! hehehe
Tapi sebagian besar gadget HP yang saya tulis di Bonadapa, memang saya menggunakan produknya. Hanya satu dua tulisan gadget yang berbayar – dan yang saya bahas adalah spesifikasi saja, tanpa pengalaman pemakaian.
Ketiga, saya menulis yang utama adalah untuk pembaca dan bukan untuk Brand semata. Karenanya meski tulisan berbayar, saya tetap menulis dengan objektif. Saya berusaha menulis mengenai informasi apa yang sekiranya pembaca blog cari dari produk tersebut. Dan saya menulis berdasarkan pengalaman yang saya temui ketika mencoba produknya.
Ada salah seorang teman yang skeptis lalu menanyakan : “lo kok nulis yang bagus-bagus aja sih mengenai produk X?” ya itu karena produk X MEMANG bagus.
Karena kalau ada kekurangan, PASTI akan saya tuliskan juga dengan penjelasan yang seksama. That’s why tolong tulisannya dibaca baik-baik, karena informasinya sebagian besar sudah ada di tulisan, gitu.
Terkadang ada yang bikin frustasi. Contohnya adalah ketika saya menulis dan memuji tentang Santa Grand Hotel Bugis Singapura. Salah seorang pengunjung blog nanya dengan kalemnya MBAK ITU HOTELNYA RECCOMENDED GA YAAAA???
set dah, jadi saya berbuih-buih nulis sampek ratusan kata KAGAK DIBACA, RUDOLFO?
Plis deh dibaca dulu tulisannya baru nanya dong, uhuhuhuhu. Nanti kalau ada yang belum jelas boleh banget nanya lagi. Tapi jangan nanya hal yang jelas-jelas sudah jelas. Wong tulisan saya muji-muji kok masih nanya reccomended apa enggak, ayo dong budayakan membaca sebelum bertanya *nenggak obat naek darah
Keempat, Bonadapa punya rate card tertentu yang apabila tidak disepakati maka saya juga tidak akan menerima jobnya. Jadi ya, saya tidak bisa menerima semua tawaran yang masuk di Bonadapa. Ada yang saya tolak juga. *kibas poni *macam udah banyak aja penawaran yang masuk yak muahaha. Tapi ini sebagai salah satu bentuk auto seleksi juga sih sebenernya. Meski Bonadapa di dunia blogging masih bak remahan rengginang di dasar kaleng Khong Guan, namun saya ingin Bonadapa tetap terjaga kualitasnya 🙂
Saya juga banyak belajar dari teman-teman blogger lainnya. Banyak yang lebih strict dari saya, terlebih blogger dengan niche. Saya kenal seorang blogger kondang yang sering menolak campaign hanya karena produk brand tersebut tidak sesuai dengan niche blognya. “Masa blog aku travelling nulis tentang minimarket? ga mau lah!” katanya
Jadi masing-masing blogger terkadang punya peraturan tertentu terkait blognya dan itu gapapa banget lho.
Terus apa sekarang Bonadapa hanya fokus menerima tulisan berbayar saja? yha enggak laah. Tujuan blog ini dari awal sampai sekarang masih jelas kok, saya tidak kehilangan arah. Menerima tulisan berbayar juga tidak membuat saya kehilangan tujuan ngeblog.
Saya tetap suka menulis hal-hal yang saya ingin tulis.
Dua tulisan saya yang paling banyak dibaca yaitu tentang Jetstar dan Hotel Santa Grand itu bukan tulisan campaign.
Tulisan Blogger Perempuan Network 30 Days Blog Challenge 2018 yang saya tulis selama 30 hari berturut-turut, juga free dari campaign, dan merupakan salah satu bentuk keseriusan saya untuk terus menekuni dunia blogging.
Which is ternyata nulis tiap hari itu ternyata tidak mudah ya, Esmeralda. Sempet keteteran juga saya hahaha
Banyak lagi yang saya dapatkan dari ngeblog dan ga melulu soal materi. Ilmu, pengetahuan, pertemanan dan wawasan bisa bertambah dari kegiatan ngeblog. Karena itulah saya merasa hepi untuk terus menulis di blog.
Jadi gapapa nih jadi blogger yang menerima tulisan berbayar?
Eh bien, pilihan hidup itu banyak sekali, jangan dibuat sempit. Do as you like, do as you want. Kalau nyaman menerima tulisan berbayar, ya terima. Kalau tidak nyaman, ya gapapa juga.
Kalau lebih nyaman bikin tulisan untuk mengejar lomba blog, ya teruskan. Kalau ga suka ikutan lomba blog, ya ga salah juga.
Tidak ada yang satu lebih tidak nista daripada yang lainnya kok. Kecuali jika kamu melakukan sesuatu yang merugikan orang lain, itu baru nista. Nah kalau Allesandro Nesta itu pemain bola. *apalah ngahaha. Pokoke just enjoy the process writing a blog – whether it is paid or not! ^^
Jadi apa target blogging saya di 2019?
Saya rasa saya hanya akan meneruskan perjalanan, lalu sesekali berhenti di cafe terdekat, menikmati menyesap kopi hitam untuk mengupgrade ilmu, atau belajar hal-hal baru.
Jika sudah waktunya untuk berjalan lagi, saya akan tetap berjalan di jalan setapak yang sama, sambil mengkhidmati perjalanan tersebut pelan-pelan, menikmati semilir angin sepoi dan pemandangan di sepanjang jalan.
So, be it. Karena tulisan ini merupakan tulisan penutup untuk BPN 30 Days Challenge, maka dengan ini saya nyatakan Blogger Perempuan Network 30 Days Blog Challenge 2018, selesai.
YUHUUUUUU !! *tebar confetti 😀
18 Komentar. Leave new
akhirnya selesai juga…
dari cerita di atas, terlihat mbak Nina adalah seorang blogger sejati.. (nyalain kipas biar pashminanya melambai-lambai)
salut, sepertinya aku juga harus mulai selektif lagi dan lebih ningkatin konsisten nulis lagi
Eaaa bisa banget mas Irawan *lempar pempek virtual. Ayok kita semangat ngeblog! 😀
Mantaplah udah pernah bikin konten berbayar.. aku malah belum pernah sama sekali.. ?
Tahun 2019 bisa dapet mas, semoga 🙂
aku juga suka nolak tawaran yg ga sesuai 😀
Senangnya sudah ikutan challenge ini ya
Iyaaa aku juga sudah baca tulisan mba Inna. Selamat sudah menyelesaikan challenge ya mba 🙂
Selamat ya. Kita sudah selesai mengikuti challenge. Aku juga gak mau nulis yang berhubungan dengan politik. Nulis sesuai dengan passion lebih asyik.
Iya mba, selamat buat mba juga 🙂 Betul mba, politik hari gini rasanya ga banget lah. Aku benar-benar menghindari nulis tentang politik dan ngebuzzer politik. Ga mau ikut2an hahaha
Wow…hebat bisa sampe 30 hari nulis nonstop 🙂
Salah euy mba Non. Maksudnya 30 hari berturut turut wakakaka. Aku edit deh :p
Oh iya hehe
Iya mba, ini challengeku yang pertama lho hahahaha. Alhamdulillah bisa selesai 🙂
Good advice. Thank you ☺️
wah selamat ya mbak udah berhasil melewati BPN challenge. Bagi saya nulis setiap hari itu susah lho, saya aja yang cuma 2 artikel/bulan kewalahan… ahhahah…
Mantap deh mbak kalau udah mulai ada paid promote, asyik juga bisa menghasilkan recehan dari blog. Kalau saya masih mengandalkan google adsense, Alhamdulillah sehari dapat 5k , optimis sih makin banyak tulisan, views makin banyak, google adsense akan makin tinggi…
tinggal nunggu paid promote nih, udah setahun 1 masuk paid promote, tapi karena ga sesuai dengan niche blog saya yang keuangan saya tolak deh… sabar… rezeki yang lebih besar akan datang *kata saya dalam hati
Hahahah iya mas, terima kasih. Ini blog challenge pertama yang aku ikutin, untungnya bisa Istiqomah sampai 30 hari meski di tengah jalan kemarin udah agak macet-macetan juga hahaha. Aku malah kepingin punya blog niche tapi belum terealisasi, jadi masih blog gado-gado. Wajar sih kalau Blog dengan niche lebih selektif menerima tawaran paid promote daripada blog Lifestyle. Karena aneh juga kalau blog finance berbicara tentang fashion, misalnya. Tapi bisa juga kalau dibahas dari sudut pandang keuangannya 🙂 Apapun semoga blognya Mas Sabda bisa dapet paid promote lagi kedepannya ya, Aamiin 🙂
Wiiih.. challenge yang berat.. ternyata dari kolom komen ini baru tahu, banyak yang melakukan ritual challenge 30 hari non-stop ini.. kalo nulis 30 hari terus menerus mungkin udah sering yah, tapi kalo semuanya tulisan dari ide sendiri, itu keknya syulittt.. daku tak sanggup.. hahaha
Sukses untuk Bonadapa..
Huaaaa terima kasiih. Ini challenge yang pertama aku ikutin sebenernya. Ternyata susah juga nulis tiap hari ya wkwkwkw. Sukses juga buat Carusermagz ^^
[…] Baca juga : [Blogger Perempuan Network 30 Days Blog Challenge] Day 30 : Target Blogging 2019 […]